Ini Syarat BRICS bagi Negara Barat yang Ingin Gabung Dedolarisasi
(last modified Sat, 26 Oct 2024 10:34:39 GMT )
Okt 26, 2024 17:34 Asia/Jakarta
  • Deputi Menlu Rusia Sergey Ryabkov
    Deputi Menlu Rusia Sergey Ryabkov

Parstoday – Deputi Menteri Luar Negeri Rusia, yang negaranya adalah ketua BRICS, mengumumkan syarat bergabungnya negara-negara Barat, dengan proses dedolarisasi adalah transparansi negara-negara ini.

Sergey Ryabkov, Jumat (25/10/2024) menegaskan upaya-upaya BRICS untuk melaksanakan proses dedolarisasi dalam transaksi perdagangan internasional.
 
Ia menuturkan, "Sejumlah negara Barat, yang ingin bergabung dengan proses dedolarisasi dalam perdagangan dunia harus melakukan transparansi dalam tujuan mereka."
 
Deputi Menlu Rusia menerangkan, "Saya tidak tahu pasti apakah negara-negara Barat, memang ingin bergabung atau berusaha menghancurkan dari dalam."
 
Maka dari itu, Ryabkov, meminta supaya BRICS tidak terburu-buru memutuskan masalah ini, dan lebih baik agar menciptakan kemajuan dalam implementasi praktis dari rencana BRICS, terlebih dahulu.
 
Ryabkov menambahkan, "Rusia, di masa kepemimpinannya di BRICS, telah mengembangkan model penghentian penggunaan dolar Amerika, dan menjadikannya formal dalam setiap perjanjian, sekarang menyerahkan estafet implementasi gagasan ini kepada Brasil."
 
Deputi Menlu Rusia, menjelaskan bahwa proses dedolarisasi ini sangat sensitif, dan memiliki risiko terkait sanksi ilegal, termasuk sanksi-sanksi sekunder. Tapi BRICS punya solusi untuk mengatasi hal itu. (HS)