Le Pen: Perang Verbal di Gedung Putih Tamparan bagi Eropa
(last modified Sun, 02 Mar 2025 04:23:08 GMT )
Mar 02, 2025 11:23 Asia/Jakarta
  • Le Pen: Perang Verbal di Gedung Putih Tamparan bagi Eropa

Marine Le Pen, pemimpin partai sayap kanan Prancis menilai debat kusir dalam pertemuan baru-baru ini antara presiden Ukraina dan Amerika Serikat sebagai tanda ketergantungan negara-negara Eropa pada Amerika.

Tehran, Parstoday, Marine Le Pen, pemimpin partai sayap kanan Prancis hari Sabtu (1/3/2025) mengutuk keras perang kata-kata antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dan menyebutnya sebagai tamparan di wajah Eropa.

Le Pen memperingatkan bahwa keamanan benua Eropa saat ini masih tetap berada di tangan Washington.

Le Pen juga mengambil sikap tegas terhadap perluasan peran pertahanan Uni Eropa sebagai tanggapan atas langkah tersebut dan menegaskan kembali penentangannya terhadap pembagian pencegah nuklir Prancis.

Pada hari Jumat, Presiden AS, Donald Trump dan Wakil Presiden J.D. Vance menegur Zelensky, dan menuduh presiden Ukraina tidak cukup menghargai dukungan Amerika.

Perang verbal tersebut berakhir dengan keputusan Trump membatalkan konferensi pers yang direncanakan dan menghentikan penandatanganan perjanjian mineral antara kedua negara.

Menanggapi pertemuan tersebut, para pemimpin Eropa segera mengeluarkan pernyataan yang mendukung Ukraina.

Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, dalam pernyataan terpisah, menekankan dukungan terhadap Kyiv dan memperingatkan terhadap keberpihakan Trump terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.(PH)