Jurnalis Amerika: Kemenangan Melawan Zionisme dan Imperialisme Sudah Dekat!
https://parstoday.ir/id/news/world-i174722
Jurnalis lepas dan aktivis politik Amerika menyebut solidaritas dan stabilitas sebagai rahasia keberhasilan bangsa Iran melawan Zionisme dan imperialisme.
(last modified 2025-07-21T05:45:25+00:00 )
Jul 21, 2025 14:30 Asia/Jakarta
  • Jurnalis Amerika: Kemenangan Melawan Zionisme dan Imperialisme Sudah Dekat!

Jurnalis lepas dan aktivis politik Amerika menyebut solidaritas dan stabilitas sebagai rahasia keberhasilan bangsa Iran melawan Zionisme dan imperialisme.

Calla Walsh, seorang jurnalis lepas dan aktivis politik Amerika telah melakukan perjalanan ke Tehran untuk berpartisipasi dalam Festival Media Internasional Sobh. Artikel dari Pars Today ini membahas wawancaranya dengan IRNA, yang diterbitkan pada hari Minggu.

Bagaimana Anda mengetahui perang antara Iran dan rezim Israel dan apa reaksi awal Anda?

Saya telah mengikuti perkembangannya sejak lama, bahkan sebelum "Badai Al-Aqsa". Kita menghadapi genosida di Palestina yang telah berlangsung selama 75 tahun. Namun yang lebih penting adalah perlawanan luar biasa yang telah terbentuk melawan genosida ini, sifat Zionisme, dan imperialisme Amerika.

Reaksi pertama saya terhadap Operasi True Promise 3 dan awal perang 12 hari adalah bahwa rezim Zionis akhirnya membayar harga atas tindakannya. Bukan hanya rezim Zionis, tetapi seluruh sistem global imperialisme Amerika, yang telah mengobarkan perang bukan hanya terhadap rakyat Palestina tetapi juga terhadap rakyat Yaman, Lebanon, Suriah, Iran, Irak, dan semua orang di belahan bumi Selatan dan negara-negara yang dijajah.

Apakah menurut Anda Israel mencapai tujuannya dengan menyerang Iran?

Sama sekali tidak. Di sini, saya dari dekat melihat betapa tangguh, bersatu, dan teguhnya rakyat Iran. Semangat solidaritas dan stabilitas di sini sangat kuat. Lihatlah kemampuan militer dalam negeri yang telah dibangun Iran, produksi yang telah terbentuk di negara ini, meskipun dikepung dan dijatuhi sanksi.

Rezim Zionis dan pemerintah AS jelas berbohong tentang dampak serangannya terhadap Iran. Mereka ingin memperbesar kekuatan dan kepentingannya, tapi mereka hanyalah macan kertas.

Iran telah bertahan selama lebih dari lima puluh tahun, terlepas dari semua kesulitan, melawan perubahan rezim, perang yang dipaksakan,  bahkan genosida yang dilancarkan oleh Barat. Saya sepenuhnya yakin bahwa kemenangan melawan Zionisme dan kekuatan imperialis sudah dekat. Tentu saja, saya sampaikan bahwa perang belum berakhir.

Klaim bahwa kemampuan nuklir Iran telah dihancurkan adalah kebohongan. Orang Amerika dan Zionis menyebarkan narasi ini untuk memperbesar kekuatan dan keberhasilan mereka sendiri, karena tidak ada satu pun tujuan mereka yang tercapai, dan karenanya mereka dipaksa untuk berbohong.

Bagaimana Anda memandang kemampuan rudal Iran? Bagaimana perasaan Anda ketika Iran menyerang Israel?

Saya merasa sudah waktunya bagi Israel untuk mendapatkan balasasn atas kejahatannya dengan serangan rudal Iran; sebuah istilah yang digambarkan oleh Malcolm X, seorang aktivis kulit hitam Amerika, sebagai "ayam kembali ke sarang."

Melihat gambar-gambar tentara Zionis yang ditarik keluar dari reruntuhan di wilayah pendudukan, mengingat kehancuran yang mereka timbulkan di seluruh poros perlawanan, hanyalah awal yang sangat, sangat kecil dari apa yang pantas diterima oleh rezim Zionis dan kaum imperialis.

Perang 12 hari merupakan eskalasi yang signifikan. Bagi kami di Amerika Serikat, menyaksikan serangan terhadap rezim Zionis membawa kepuasan yang luar biasa.

Di Amerika Serikat, terdapat banyak demonstrasi dengan bendera Iran sebagai bentuk solidaritas dengan Iran dan poros perlawanan. Namun, kami di Amerika Serikat berkomitmen untuk memperluas protes kami, karena genosida dan perang semakin meningkat.

Sejumlah jurnalis dari berbagai negara di dunia berada di Tehran sejak Kamis, 16 Juli untuk menghadiri acara bertajuk "Mengutuk Terorisme terhadap Media" yang diselenggarakan oleh Sobh Media Center. Kegiatan ini digelar untuk mengenang syuhada media dan mengunjungi tempat-tempat yang diserang oleh rezim Zionis selama perang yang dipaksakan selama 12 hari.

Festival Media Internasional Sobh memulai kiprahnya pada tahun 2023 dengan tujuan untuk memperkenalkan sejumlah besar aktivis media internasional dan menciptakan interaksi yang konstruktif di antara mereka guna menciptakan tren di arena media internasional.

Festival internasiional ini bertujuan untuk menciptakan tren media yang kuat dan berpengaruh di tingkat internasional dengan mengidentifikasi individu-individu berbakat yang memiliki aktivitas media, dan memberikan mereka kesempatan yang tepat untuk melanjutkan karya dan kreativitas artistiknya.(PH)