BRICS Luncurkan Kerja Sama Media di Bidang Kecerdasan Buatan
https://parstoday.ir/id/news/world-i174730-brics_luncurkan_kerja_sama_media_di_bidang_kecerdasan_buatan
Pada Forum Media dan Think Tank BRICS di Brasil, sebuah inisiatif mengenai kerja sama media di bidang kecerdasan buatan dipresentasikan.
(last modified 2025-10-20T09:29:35+00:00 )
Jul 21, 2025 13:30 Asia/Jakarta
  • BRICS Luncurkan Kerja Sama Media di Bidang Kecerdasan Buatan

Pada Forum Media dan Think Tank BRICS di Brasil, sebuah inisiatif mengenai kerja sama media di bidang kecerdasan buatan dipresentasikan.

Pada Forum Media dan Think Tank BRICS yang baru-baru ini diselenggarakan di Rio de Janeiro, Brasil, dengan partisipasi lebih dari 250 perwakilan media dan think tank dari 36 negara, diusulkan inisiatif BRICS untuk kerja sama dan pengembangan kecerdasan buatan (AI) bagi media dan think tank.

Menurut Pars Today, mengutip TV BRICS, inisiatif ini menyerukan pertukaran pengetahuan dan teknologi yang bebas dan adil untuk memanfaatkan potensi kecerdasan buatan dalam produksi media dan kegiatan penelitian.

Kepala Kantor Berita Xinhua, Fu Hua mengajak para peserta forum untuk mempromosikan koeksistensi peradaban yang komprehensif dan menekankan bahwa keberagaman budaya harus menjadi panduan BRICS menuju masa depan bersama.

“Sejak 2015, kami telah menyelenggarakan Forum Media BRICS dan secara konsisten menerima tanggapan positif,” ujar Fu Hua.

"Selama periode ini, kami telah menjalin kerja sama praktis, termasuk pertemuan tahunan, deklarasi bersama, dan rencana aksi. Kami mengadakan pameran foto, lokakarya bersama, dan kunjungan pertukaran, yang semuanya membantu memperkuat ikatan budaya antara negara-negara BRICS dan masyarakatnya,” tegasnya.

Daria Ivankova, Direktur Kerja Sama Internasional BRICS Television juga menekankan pentingnya memperluas hubungan media untuk menciptakan agenda positif yang terpadu dan memperdalam pertukaran budaya di forum tersebut.

“BRICS Television dengan bangga mengumumkan dukungannya terhadap ‘Program Kemitraan Komunikasi Bersama Global Selatan’,” ujar Ivankova..

"Kami sangat menghargai bahwa prioritas dan visi kami selaras dengan mitra kami, dan kami berharap dapat bekerja sama untuk memperkuat kapasitas kolektif kami guna membentuk lingkungan informasi global yang lebih adil dan inklusif," tegasnya.

Dari Iran, Mohammad Mehdi Rahmati, CEO Mehr Media Group Iran dan anggota jaringan media BRICS mengatakan,“Ide BRICS TV difokuskan pada pembangunan hubungan budaya dan kemanusiaan antarnegara BRICS.”

"Berdasarkan kerja sama kami selama hampir dua tahun, saya dapat mengatakan bahwa hal ini telah membantu meningkatkan produksi dan distribusi konten yang adil serta memperkuat persatuan di BRICS. Saya yakin bahwa pernyataan akhir forum ini akan mendukung upaya tersebut dan menyerukan tindak lanjut serta kemajuan melalui sub-komite dan pertemuan-pertemuan mendatang,” tambah Rahmati.

Perwakilan Afrika juga menghadiri forum tersebut. Ali Mohammed Ali, CEO Kantor Berita Nigeria (NAN), menyatakan bahwa perolehan predikat Negara Mitra BRICS telah memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan sektor media Nigeria. Ia menyebutkan manfaat dari perolehan predikat tersebut, termasuk akses ke program pelatihan bagi jurnalis Nigeria, peluang yang lebih luas untuk pertukaran konten, dan paparan terhadap teknologi canggih di bidang media.

CEO NAN menambahkan dalam wawancara eksklusif dengan TV BRICS, "Partisipasi Nigeria dalam Forum Media dan Think Tank BRICS sangat penting untuk meningkatkan suara Afrika di ruang informasi global."

Pandangan serupa tentang peran media dalam mengintegrasikan BRICS dan negara-negara Selatan juga diungkapkan oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Informasi Venezuela, Yohannel Rodríguez Rivero.

Berbicara kepada jaringan media tersebut, ia mencatat bahwa negaranya sedang membangun hubungan yang kuat dengan kelompok tersebut dan sedang mengembangkan kerja sama yang erat di sektor media, terutama dengan Rusia dan Cina.

"Wajar untuk mengatakan bahwa Venezuela selalu menjadi bagian dari BRICS. Kami telah mengatakan ini tahun lalu dan itu bukan metafora. Kami benar-benar menyajikan tindakan dan inisiatif konkret yang bertujuan untuk mendekatkan negara-negara anggota kelompok tersebut dengan negara-negara Selatan," tegasnya.(PH)