Araghchi: Perkembangan di Turki adalah Urusan Internal
(last modified Tue, 25 Mar 2025 07:13:48 GMT )
Mar 25, 2025 14:13 Asia/Jakarta
  • Menlu Turki Hakan Fidan dan Menlu Iran Sayid Abbas Araghchi
    Menlu Turki Hakan Fidan dan Menlu Iran Sayid Abbas Araghchi

Pars Today - Menteri Luar Negeri Iran menggambarkan perkembangan internal Turki sebagai masalah internal negara tersebut.

Sayid Abbas Araqchi, Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, dan Hakan Fidan, Menteri Luar Negeri Turki bertukar pandangan tentang perkembangan regional dan internasional dalam percakapan telepon.

Menurut laporan Pars Today mengutip Kementerian Luar Negeri, Araqchi, mengacu pada perkembangan internal di Turki, menekankan posisi berprinsip Republik Islam Iran dan menyatakan, Perkembangan di Turki merupakan masalah internal negara ini, dan kami yakin bahwa otoritas yang kompeten di Turki akan mengelola perkembangan ini dengan tepat berdasarkan kepentingan bangsa Turki.

Mengecam kejahatan dan agresi rezim Zionis terhadap Gaza dan Lebanon yang merupakan pelanggaran berat terhadap perjanjian gencatan senjata, Araqchi menyerukan tindakan segera oleh masyarakat internasional, terutama negara-negara Islam dan regional, untuk menghentikan kejahatan rezim pendudukan.

IDia juga mengutuk serangan udara AS terhadap Yaman, sementara rezim Israel melanjutkan kejahatannya terhadap Gaza, Tepi Barat, dan Lebanon, dan menekankan pentingnya kerja sama dan koordinasi yang lebih besar di antara negara-negara regional untuk mencegah agresi terhadap negara-negara Islam dan meningkatnya ketidakamanan dan ketidakstabilan di kawasan.

Dalam percakapan telepon ini, Hakan Fidan juga mengucapkan selamat tahun baru Nowruz kepada Menteri Luar Negeri Iran dan menekankan kesiapan Turki untuk membantu menemukan solusi diplomatik bagi masalah regional dan internasional.

Fidan juga menekankan pentingnya peningkatan perhatian negara-negara Islam terhadap situasi rakyat Palestina yang tertindas, merujuk pada partisipasinya dalam pertemuan terbaru Komite Kontak Arab-Islam di Kairo untuk membahas situasi di Gaza.(sl)