Terbukti, Penderita COVID-19 Hanya Bergejala Ringan Pasca Vaksin
(last modified Mon, 26 Jul 2021 06:19:38 GMT )
Jul 26, 2021 13:19 Asia/Jakarta
  • Presiden RI Joko Widodo
    Presiden RI Joko Widodo

Presiden RI Joko Widodo hari Ahad (25/07/201) memutuskan untuk melanjutkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 mulai 26 Juli 2021 hingga 2 Agustus 2021 dengan beberapa penyesuaian peraturan terkait dengan aktivitas dan mobilitas masyarakat.

"Saya memutuskan untuk melanjutkan PPKM level 4. Namun, kita akan melakukan beberapa penyesuaian terkait dengan aktvitas dan mobilitas masyarakat yang akan dilakukan bertahap dengan pelaksanaan yang ekstra hati-hati," kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, sebagaimana dikutip dari Antaranews, Ahad (26/07/2021).

Presiden Jokowi mengatakan bahwa kebijakan untuk melanjutkan PPKM level 4 tersebut sudah mempertimbangkan aspek kesehatan, ekonomi, dan dinamika sosial masyarakat.

Dengan pertimbangan itu pula Presiden Jokowi menetapkan beberapa penyesuaian kebijakan PPKM terkait aktivitas dan mobilitas masyarakat.

Penyebaran virus Corona di Indonesia

Penyesuaian itu antara lain pasar rakyat yang menjual kebutuhan bahan pokok atau sembako diperbolehkan buka seperti biasa dengan protokol kesehatan yang ketat.

Vaksin Terbukti Membuat Penderita Covid-19 Hanya Bergejala Ringan

Sejauh ini, vaksin COVID-19 masih cara terbaik untuk melindungi orang dari sakit parah akibat virus Corona, serta mencegah perpanjangan masa tinggal di rumah sakit dan kematian akibat penyakit tersebut.

Namun, belum ada vaksin yang 100 persen efektif dan, meskipun jarang, orang yang divaksinasi lengkap masih dapat tertular virus corona. Kasus-kasus ini, dapat menyebabkan gejala atau tanpa gejala sama sekali.

Sekaitan dengan hal ini, para peneliti di balik ZOE COVID Symptom Study menemukan ada lima gejala paling umum yang dilaporkan oleh mereka yang sudah divaksinasi, yakni: sakit kepala, pilek, bersin, sakit tenggorokan, dan anosmia.

Analisis tersebut dilakukan oleh para dokter dan ilmuwan di Rumah Sakit Umum Massachusetts, Harvard T.H. Chan School of Public Health, King's College London dan Stanford University School of Medicine.

Studi ini menemukan bahwa orang-orang yang telah divaksinasi mengalami gejala COVID-19 yang serupa dengan mereka yang belum mendapatkan suntikan.

Suntikan vaksin Corona

Namun, mereka yang sudah vaksin COVID-19 memiliki gejala yang lebih sedikit dalam jangka waktu yang relatif lebih singkat.

Laporan tersebut juga menemukan bahwa beberapa gejala, termasuk batuk terus-menerus, lebih mungkin muncul pada orang yang hanya menerima satu dosis vaksin atau belum divaksinasi sama sekali.

Pemerintah Tidak Bisa Bekerja Sendiri

Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo memberikan sambutan pada peringatan Milad ke-46 Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang digelar virtual pada Senin (26/7/2021).

Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam mengatasi persoalan pandemi.

Presiden berharap semua pihak harus bekerja sama dalam menyelesaikan persoalan Covid-19.

Menurut Jokowi, "Saat ini kita bangsa Indonesia dan masyarakat di seluruh dunia masih harus berjuang untuk bebas dari pandemi Covid-19. Penyebaran virus masih terus terjadi."

"Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Tidak bisa menyelesaikan masalah ini sendirian. Semua pihak harus berkolaborasi. Bekerja sama saling tolong menolong, gotong royong untuk mengatasi ujian yang mahaberat ini," lanjutnya.

Jokowi mengapresiasi pandangan ormas keagamaan sejalan dengan kepentingan untuk menjaga kepatuhan umat dalam melaksanakan protokol kesehatan.

Dia pun mengajak umat Islam meyakinkan keluarga dan lingkungan sekitar untuk membiasakan diri beraktivitas di rumah saja.