Indonesia Sambut Inisiatif IPEF dari AS
(last modified Sun, 15 May 2022 02:46:06 GMT )
May 15, 2022 09:46 Asia/Jakarta
  • Indonesia Sambut Inisiatif IPEF dari AS

Presiden Joko Widodo menyambut inisiatif Amerika Serikat lewat Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) yang akan diumumkan Presiden Joe Biden pekan depan.

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dalam siaran pers di YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (14/5) mengatakan, "Bapak Jokowi menyambut inisiatif Amerika melalui Indo-Pacific Economic Framework atau IPEF dan diharapkan adanya sinergi antara IPEF dengan pelaksana prioritas kerja sama yang ada di dalam ASEAN Oulook on the Indo-Pacific (AOIP)," .

Dalam KTT khusus ASEAN-AS di Gedung Putih, Jokowi juga menyampaikan bahwa sudah lebih dari lima dekade ASEAN terus membangun arsitektur keamanan yang inklusif, mengedepankan paradigma kolaborasi serta mendorong habit of dialog dan rules based order.

Semangat ini menurut Jokowi yang juga ingin didorong di Indo-Pasifik melalui ASEAN Oulook on the Indo-Pacific (AOIP).

Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia berencana menggelar Indo-Pacific Infrastructure Forum saat menjadi Ketua ASEAN pada 2023. Ia pun berharap AS berpartisipasi dalam forum tersebut.

Dalam pernyataannya, Jokowi juga berharap kemitraan ASEAN-AS dapat menciptakan perdamaian dan kemakmuran di Indo-Pasifik maupun dunia.

"Bapak Presiden menyampaikan sekali lagi harapan agar kemitraan Amerika Serikat dan ASEAN dapat terus menjadi bagian dari jangkar perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan dan kemakmuran dunia," ujar Retno Marsudi.

Sebelumnya Joe Biden dan Kamala Harris menjamu pemimpin negara ASEAN di Gedung Putih, serta menyatakan komitmen jangka panjang di Asia Tenggara. Biden juga menjanjikan kucuran bantuan US$150 juta untuk ASEAN serta akan mengirimkan duta besar untuk ASEAN -- pertama kalinya posisi itu terisi dalam lima tahun terakhir. 

IPEF sendiri merupakan tawaran inisiatif AS yang akan berfokuskan pada isu keamanan maritim serta energi hijau (ramah lingkungan). 

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menjanjikan komitmen jangka panjang untuk Asia Tenggara saat bertemu para pemimpin ASEAN di Gedung Putih, di tengah ancaman tekanan dari China di wilayah Laut China Selatan.Biden berjanji akan menggelontorkan US$150 juta untuk ASEAN, serta akan menempatkan duta besar AS penuh pertama untuk ASEAN, posisi yang sebelumnya kosong dalam lima tahun terakhir.

"Yang kita semua cari adalah wilayah yang bebas dan terbuka, stabil dan makmur, dan tangguh dan aman," kata Biden kepada para pemimpin ASEAN, dilansir AFP, Sabtu (14/5).

"Sebagai bangsa Indo-Pasifik, Amerika Serikat akan hadir dan terus berkiprah di Asia Tenggara untuk generasi yang akan datang," ujar Kamal Harris.

Biden juga akan mencalonkan kepala staf Dewan Keamanan Nasional yang juga jadi pembantu utama selama transisi presiden, Yohannes Abraham, sebagai duta besar untuk sekretariat ASEAN di Jakarta.

Amerika Serikat diketahui belum lagi mengirimkan duta besar untuk ASEAN yang disetujui Senat, sejak kepresidenan Barack Obama. 

Ketika Donald Trump memimpin, ia hanya mencalonkan seorang utusan setelah kalah dalam pemilihan 2020.

Pemerintahan Biden berharap bisa terus menunjukkan ketertarikan di Asia Tenggara setelah berbulan-bulan fokus memukul mundur invasi Rusia ke Ukraina.

Biden mengatakan bahwa prioritas kebijakan luar negeri utamanya adalah persaingan global dengan China. Kini negara Asia Timur itu telah melampaui Amerika Serikat sebagai mitra dagang utama Asia Tenggara.(PH)

Tags