Perdagangan Indonesia dan Kazakhstan Meningkat Pesat
Duta Besar Republik Kazakhstan untuk Indonesia Serzhan Abdykarimov menyoroti peningkatan nilai perdagangan antara negaranya dengan Indonesia saat merayakan 30 tahun hubungan diplomatik kedua negara di Jakarta pada Rabu.
"Secara khusus dalam perdagangan bilateral, terdapat peningkatan 30 kali lipat dalam 30 tahun terakhir, mulai dari 20 juta dolar AS (Rp312 miliar) menjadi lebih dari 600 juta dolar AS (Rp8,36 triliun) pada akhir tahun lalu," kata Abdykarimov dilansir Antara hari ini.
Hubungan bilateral kedua negara juga meningkat dalam sektor-sektor lainnya, termasuk potensi ekspansi pada bidang minyak dan gas, pertambangan, tekstil, pengolahan kayu, makanan, dan pertanian.
"Kami juga senang melihat adanya peningkatan dalam arus wisata kedua negara dan meningkatnya jumlah pelajar di universitas-universitas Kazakhstan dan Indonesia," kata dia.
Indonesia dan Kazakhstan juga telah membangun landasan kelembagaan yang cukup solid, termasuk Komisi Antarpemerintah Indonesia-Kazakhstan dalam Kerja Sama Ekonomi, kelompok persahabatan antarparlemen Institut Konsul Kehormatan, sementara kedua negara juga tengah mengupayakan pembentukan Dewan Bisnis Indonesia-Kazakhstan untuk membantu pengembangan bisnis perusahaan dari kedua negara.
"Kolaborasi ini menjangkau sebagian besar lanskap keuangan kita, mendorong pertumbuhan ekonomi dan inovasi," kata Abdykarimov lebih lanjut.
Dia juga mengungkapkan apresiasi negaranya atas inisiatif Indonesia dalam memindahkan ibu kota negara ke Nusantara di Kalimantan Timur.
"Kazakhstan berhasil memindahkan ibu kotanya ke Astana 25 tahun lalu. Oleh karena itu, kami memahami dampak positif yang akan dapat dicapai bagi pembangunan nasional," kata Abdykarimov.
Selain itu, menurut dia, kedua negara juga memiliki pandangan yang sama dalam sejumlah isu global, seperti non-proliferasi nuklir, dialog antaragama, pembangunan berkelanjutan, isu energi dan ketahanan pangan.(PH)