Jokowi: Herd Immunity Bogor Setidaknya Tercapai Agustus 2021
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendorong semua pihak bekerja keras untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bogor. Dia menekankan herd immunity atau kekebalan komunal di Kabupaten Bogor harus tercapai pada Agustus 2021.
Hal ini disampaikan Jokowi usai meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal di Stadion Pakansari Kota Bogor, Kamis (17/6/2021). Vaksinasi massal yang dilakukan di beberapa daerah Bogor ini diikuti 10.000 peserta mulai dari, lansia, pelayan publik, hingga difabel.
"Kita harapkan kita tetap bekerja keras mempercepat program vaksinasi ini secepat-cepatnya. Target kita, paling tidak di Kabupaten Bogor ini Agustus itu sudah tercapai kekebalan komunal," kata Jokowi seperti yang ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis.

Agenda Presiden Jokowi di Bogor
Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang menyasar pengguna jasa kereta rel listrik (KRL) Commuterline di Stasiun Bogor, Kamis pagi.
Presiden Joko Widodo yang mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana panjang warna hitam, tiba di Stasiun Bogor, pukul 08:10 WIB. Presiden disambut antara lain oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wakapolda Jawa Barat Brigjen Pol Eddy Sumitro Tambunan, dan Wali Kota Bogor Bima Arya.
Presiden tampak berbincang sejenak dengan Menteri Kesehatan di pelataran stasiun, kemudian masuk ke dalam stasiun. Peninjauan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 oleh Presiden di dalam stasiun, tertutup untuk liputan pers.
Setelah Presiden Joko Widodo meninggalkan Stasiun Bogor, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan Presiden meninjau pelaksanaan vaksinasi di Stasiun Bogor.
Menurut Bima Arya, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi, Presiden memberikan arahan kepada Menteri Kesehatan untuk melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi. "Presiden minta agar Jakarta dan daerah sekitarnya, termasuk Kota Bogor, dilakukan percepatan vaksinasi," katanya.
Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Stasiun Bogor untuk sasaran 1.500 orang pengguna jasa KRL Commuterline. Waktu pelaksanaan dibagi menjadi dua, yakni pada Kamis hari ini untuk 750 orang, dan Jumat (18/6) untuk 750 orang, masing-masing mulai pukul 08:00 WIB.
"Dipilihnya pengguna jasa KRL sebagai sasaran penerima vaksin, karena masuk dalam kategori rentan terpapar COVID-19," katanya.
Bima Arya mengatakan pengguna jasa KRL adalah warga Kota Bogor dan sekitarnya yang bekerja di Jakarta atau sebaliknya, yang memiliki mobilitas tinggi, sehingga rentan tertular COVID-19.
"Di Jakarta dan Bogor saat ini tren penularan COVID-19 meningkat lagi, sehingga harus diantisipasi. Salah satu langkah antisipasinya adalah melakukan vaksinasi," katanya.
Mengapa Pengguna Commuter Line ?
Presiden Joko Widodo meninjau vaksinasi COVID-19 bagi para pengguna "Commuter Line" di Stasiun Bogor, Kamis.
"Pagi hari ini saya melihat pelaksanaan vaksinasi di stasiun Kota Bogor. Kita tahu Bogor adalah wilayah aglomerasi penyangga dari ibu kota Jakarta, sehingga interaksi mobilitas semuanya tinggi," kata Presiden Jokowi di sela peninjauan di Stasiun Bogor.
Vaksinasi dilakukan di dekat peron jalur 1 stasiun Bogor. Masyarakat yang menunggu giliran vaksinasi duduk dengan menjaga jarak di selasar stasiun sebelum ke meja-meja tempat pemeriksaan dan penyuntikan.
"Oleh sebab itu, kita ingin memberikan prioritas baik bagi penumpang KRL (Kereta Rel Listrik), kemudian penumpang kereta api dan para pekerja yang ada di stasiun untuk melindungi mereka dari COVID-19," tambah Presiden.
Presiden berharap vaksinasi di wilayah dengan mobilitas tinggi dapat mencegah penyebaran COVID-19.
"Kita ingin ada percepatan di tempat-tempat yang interaksinya tinggi, yang mobilitasnya tinggi, baik itu stasiun kereta, terminal bus, airport dan pelabuhan, karena di situlah kalau tidak kita segerakan akan terjadi penyebaran," ungkap Presiden.