Iran Minta Irak dan Otoritas Kurdistan Tumpas Teroris
(last modified Sun, 19 Sep 2021 07:34:42 GMT )
Sep 19, 2021 14:34 Asia/Jakarta
  • Mayor Jenderal Mohammad Bagheri.
    Mayor Jenderal Mohammad Bagheri.

Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Iran memperingatkan tentang petualangan kelompok teroris anti-revolusi di Irak Utara.

Mayor Jenderal Mohammad Bagheri mengatakan pada Minggu (19/9/2021) bahwa Iran tidak akan mentolerir tindakan sabotase di perbatasannya.

"Para pejabat wilayah ini (Kurdistan) dan pemerintah Irak harus mengambil tindakan untuk menghadapi kelompok-kelompok itu," imbuhnya mengacu pada serangan pasukan IRGC baru-baru ini terhadap basis teroris di Kurdistan Irak.

Mayjen Bagheri memperingatkan Amerika Serikat bahwa pangkalan mereka di kawasan itu juga harus ditutup dan tidak digunakan sebagai pusat anti-revolusi.

"Kami akan melanjutkan operasi kami melawan kelompok-kelompok kontra-revolusioner dan kami tidak akan mentolerir tindakan sabotase apa pun terhadap perbatasan kami," tegasnya.

Mayjen Bagheri menjelaskan bahwa Iran berhak menindak kelompok-kelompok tersebut berdasarkan Piagam PBB.

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) pada 9 September lalu menyerang posisi teroris di wilayah Kurdistan Irak.

IRGC menargetkan basis teroris separatis Hadka di kota Jalala, yang berencana melancarkan serangan terhadap Iran dalam beberapa hari ke depan. (RM)