Pandangan Strategis Tehran dan Islamabad di bidang Hubungan Pertahanan
Republik Islam Iran dan Pakistan memiliki tujuan dan kepentingan bersama. Oleh karena itu, pertemuan dan lobi antara petinggi kedua negara memiliki urgensitas strategis.
Seraya menekankan masalah ini, Mayjen. Mohammad Bagheri bersama delegasi tingkat tinggi militer Selasa sore (12/10/2021) berkunjung ke Islamabad atas undangan resmi Panglima Militer Pakistan, Qamar Javed Bajwa.
Perluasan kerja sama dan hubungan pertahanan, perluasan kerja sama perbatasan, perang melawan terorisme, dan membahas transformasi kawasan serta dunia Islam menjadi agenda perundingan petinggi kedua negara.
Kerja sama pertahanan dan militer Pakistan dan Iran selama beberapa tahun terakhir mengalami kemajuan berarti. Kerja sama ini memasuki babak baru seiring dengan sejumlah pertamuan antara Jend. Qamar Javed Bajwa dan Mayjen. Bagheri di Tehran dan Islamabad dalam beberapa tahun terakhir. Mengingat urgensitas perundingan dan keputusan yang diambil dalam berbagai kunjungan sebelumnya, maka diprediksikan agenda pertemuan Bagheri dengan petinggi politik, militer dan keamanan Pakistan adalah mengkaji kesepakatan militer dan keamanan kedua negara.
Kepala Staf Militer Iran juga dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Imran Khan dan sejawatnya dari Pakistan Nadeem Raza.
Pakistan merupakan salah satu tetangga penting di wilayah timur Iran dan koordinasi serta interaksi kedua negara dapat menjinakkan banyak skema untuk merusak stabilitas dan keamanan di kawasan. Kedekatan budaya, sejarah, agama dan etnis kedua negara bertetangga di samping kapasitas ekonomi Iran dan Pakistan, telah meningkatkan urgensitas perluasan hubungan bilateral.
Republik Islam Iran dan Pakistan dari sudut pandang ini memiliki peluang besar untuk memperkuat dan memperdalam hubungan serta kerja sama kolektif, dan dapat juga menggalang aktivitas bersama demi kepentingan jangka panjang kedua negara dan kawasan. Dengan demikian, pengokohan hubungan dan kerja sama yang terus meningkat dengan negara kawasan khususnya dengan negara tetangga menjadi prioritas kebijakan regional Iran dan Pakistan memiliki kedudukan istimewa di bidang ini.
Qasim Khan Suri, wakil ketua parlemen Pakistan terkait hal ini di pertemuan terbaru komite persahabatan parlemen Iran dan Pakistan di Islamabad menjelaskan, tekad Pakistan khususnya pemerintah Imran Khan adalah memperdalam hubungan dengan negara sahabat dan tetangga, Iran.
Iran dan Pakistan sebagai anggota aktif di Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO), dan Organisasi Kerja Sama Ekonomi (ECO) memiliki kapasitas besar untuk kerja sama dan konvergensi kawasan. Selain itu, Iran dan Pakistan, khususnya di provinsi perbatasan, ingin memperluas kerja sama ini.
Untuk tujuan ini, tujuan keamanan perbatasan dan kerja sama kolektif regional dan mengkaji transformasi kawasan khususnya Afghanistan menjadi agenda lobi petinggi kedua negara di kunjungan kali ini. Wajar jika keamanan menjadi syarat bagi perluasan kerja sama ekonomi bilateral dan regional. Dengan demikian, perluasan kerja sama pertahanan-keamanan di samping memperkuat serta memperluas hubungan ekonomi menjadi prioritas yang ditekankan petinggi Tehran dan Islamabad.
Di kondisi sensitif saat ini di kawasan dan mengingat krisis keamanan di Afghanistan serta kejahatan Daesh (ISIS), kerja sama militer dan keamanan Tehran-Islamabad memiliki pesan khusus. Menurut perspektif petinggi kedua negara, perluasan hubungan pertahanan dan keamanan di samping hubunganpolitik dan ekonomi memiliki urgensitas strategis.
Peristiwa pahit teroris di perbatasan bersama dan di tingkat regional mengindikasikan bahwa solusi untuk memberangus akar krisis terorisme membutuhkan kerja sama serius dan lebih mendalam antara negara-negara kawasan. Pertemuan dan perundingan kapala staf militer Iran dengan petinggi Pakistan sejatinya sebuah jawaban atas kebutuhan ini. (MF)