Apr 27, 2022 16:53 Asia/Jakarta
  • Mahasiswa Iran unjuk rasa mendukung Palestina, Selasa (26/4/2022).
    Mahasiswa Iran unjuk rasa mendukung Palestina, Selasa (26/4/2022).

Mahasiswa Universitas Amirkabir dan Universitas Sains dan Teknologi Republik Islam Iran menggelar unjuk rasa di Tehran pada hari Selasa, 26 April 2022 untuk mendukung rakyat Palestina yang tertindas.

Wilayah Palestina pendudukan, termasuk Masjid al-Aqsa, pada hari Jumat (15/4/2022) menjadi saksi bentrokan terburuk dalam satu tahun terakhir antara jemaah Palestina dan tentara rezim Zionis.

Hampir 350 warga Palestina terluka dan sedikitnya 400 lainnya ditahan dalam serangan tentara Zionis terhadap warga Palestina di Masjid al-Aqsa dan Tepi Barat.

Demonstrasi yang digelar menjelang Hari Quds Sedunia di Tehran itu juga untuk mengecam aksi penistaan dan pembakaraan al-Quran di Swedia.

Pendiri Republik Islam Iran Imam Khomeini ra menetapkan Jumat terakhir di bulan suci Ramadan sebagai "Hari Quds Internasional".

Seruan dukungan untuk perjuangan Palestina ini setiap tahun semakin menggema di dunia. Hari Quds Internasional telah menyadarkan umat Islam dan publik dunia terhadap masalah Palestina dan Baitul Maqdis.

Penetapan Hari Quds Sedunia oleh Imam Khomeini ra menunjukkan pentingnya masalah Palestina sebagai prioritas dunia Islam. Menurut pendiri Republik Islam Iran ini, selama bangsa Palestina belum meraih haknya yang dirampas oleh rezim Zionis, selama itu pula perjuangan melawan rezim Zionis terus dikobarkan, bukan hanya oleh Palestina tetapi juga dunia Islam, dan masyarakat dunia yang mencintai keadilan.

Pada 16 Mordad 1358 HS, yang bertepatan dengan 13 Ramadhan 1399 H, bersamaan dengan babak baru kejahatan rezim Zionis terhadap Lebanon, Imam Khomeini ra dalam salah satu pesannya menetapkan Jumat terakhir di bulan suci Ramadan sebagai Hari Quds Sedunia.

"Saya menyerukan kepada seluruh umat Islam di dunia dan negara-negara Muslim untuk memutus tangan rezim agresor Zionis, dengan bergabung bersama umat Islam di akhir Jumat bulan suci Ramadan sebagai bagian dari malam-malam mulia, Lailatul Qadr  dan sebagai Hari Quds untuk solidaritas umat Islam kepada hak bangsa Muslim, sekaligus aksi menentukan bagi nasib bangsa Palestina," kata Imam Khomeini ra dalam sebuah pernyataan.

Menurut Imam Khomeini ra, al-Quds dan Palestina bukan masalah negara-negara Arab saja, tapi masalah dunia Islam, bahkan lebih luas lagi sebagai masalah kemanusiaan. Oleh karena itu, umat Islam harus bersatu untuk menyelamatkan al-Quds dan Palestina dari cengkeraman rezim agresor Israel.

Hari Quds menyuarakan ketertindasan bangsa Palestina menghadapi para penindas Zionis global. Kini, suara perlawanan terhadap Zionis global semakin bergema di seluruh penjuru dunia berkat seruan Imam Khomeini dan langkahnya untuk menetapkan Jumat terakhir di bulan suci Ramadan sebagai Hari Quds Internasional.

Peran Imam Khomeini dalam menyuarakan pembelaan terhadap bangsa Palestina dan perlawanan terhadap Zionis internasional menjadi perhatian publik dunia, terutama umat Islam dari berbagai bangsa dunia. Nama Imam Khomeini tidak bisa dilepaskan dari perannya membela Palestina dan Republik Islam Iran adalah pendukung utama Palestina. (RA)

Tags