Jun 14, 2022 15:06 Asia/Jakarta
  • IAEA dan Iran
    IAEA dan Iran

Badan Energi Atom Iran, AEOI mengumumkan, tidak ada satu pun bahan nuklir yang tidak dilaporkan di Iran, dan klaim Badan Energi Atom Internasional, IAEA, bersandar pada informasi keliru dan rekayasa yang disampaikan Rezim Zionis, padahal dia sendiri punya senjata nuklir.

AEOI, Selasa (14/6/2022) merilis pernyataan resmi untuk memberikan pencerahan kepada publik terkait laporan terbaru Dirjen IAEA seputar aktivitas nuklir Iran.

"Republik Islam Iran menjalankan secara penuh komitmen-komitmennya sesuai Perjanjian Perlindungan NPT (INFCIRC/214) yang berdasarkan itu, IAEA melanjutkan upaya mempertahankan pengetahuannya dengan menggunakan sebuah mekanisme verifikasi kuat dalam sistem verifikasi IAEA termasuk langkah pengawasan dan penjagaan (C/S) unik, terkait bahan dan aktivitas nuklir Iran," paparnya.

AEOI menambahkan, "Aktivitas nuklir Iran yang berada di bawah IAEA Safeguards, akan tetap bertujuan damai, oleh karena itu penyampaian masalah ini, dan ungkapan 'kekhawatiran' oleh IAEA, tidak punya dasar."

Republik Islam Iran sampai sekarang telah melakukan kerja sama penuh dengan IAEA, melampaui komtimen-komitmennya berdasarkan Perjanjian Perlindungan NPT dan Protokol tambahan, dan seluruh bahan serta aktivitas nuklir Iran, secara keseluruhan disampaikan ke IAEA, dan telah melewati sistem verifikasi yang sangat kuat.

Sejak 20 tahun lalu, inspeksi terbesar IAEA dilakukan di Iran, dan hal itu dibuktikan oleh laporan implementasi IAEA Safeguards tahun 2021. Di dalamnya dijelaskan bahwa 22 persen inspeksi di seluruh dunia dilakukan di Iran, sementara di Iran hanya memiliki tiga persen dari total lembaga nuklir yang dinaungi IAEA di seluruh dunia. (HS)

Tags