May 01, 2024 15:01 Asia/Jakarta
  • Empat Nasihat Imam Syiah di Hari Buruh Internasional

Bertepatan dengan peringatan Hari Buruh Internasional, kami mengajak untuk menelaah sumber literatur agama mengenai penghormatan yang tinggi terhadap buruh dan urgensi kerja.

Literatur agama slam menekankan pentingnya landasan untuk meningkatkan kemampuan pekerja dan penghormatan yang tinggi terhadap profesi buruh. Rasulullah Saw bersabda: 

مَن ظَلم اَجیراً أَجرَهُ احبَطَ اللهُ عَمَلهُ وَ حرَّمَ عَلیهِ ریحَ الجَنَّةِ. (ثواب‌الاعمال، ص ٦٤٥)

Barangsiapa menindas pekerja dalam pembayaran upah dengan tidak membayar haknya, maka Allah akan memusnahkan seluruh amal shaleh mereka dan mengharamkan bau surga.

Dalam berbagai riwayat Syi’ah telah disebutkan bahwa bekerja merupakan amalan dunia sekaligus akhirat, yang mendapatkan pahala dan ganjaran sesuai dengan yang dilakukan. Bahkan predikat jihad di jalan Allah diberikan kepada seorang pekerja yang banting tulang untuk menafkahi kehidupan keluarganya.

Dalam konteks ini, dan dalam rangka Hari Buruh Internasional, mari kita simak empat rekomendasi dan penekanan para imam Syiah tentang buruh.

1. Tentukan Dulu Upahnya, Barulah Bekerja 

Imam Ali bin Abi Thalib berkata:

نَهى [رَسُولُ اللّه ِ صلي الله عليه و آله] أن يُستَعمَلَ أجيرٌ حَتّى يُعلَمَ ما اُجرَتُهُ ؛ [ كتاب من لايحضره الفقيه، ج4، ص10.]

Beliau (Rasulullah Saw] melarang mempekerjakan seseorang sebelum upahnya jelas [kitab Man La Yanduruh Al-Faqih, jilid 4, hal.10.]

2. Membayar Upah Sebelum Keringat Mengering

Imam Shadiq menegaskan:

أعطِهِم اُجورَهُم قَبلَ أن يَجِفَّ عَرَقُهُم ؛ [ الكافى ، ج5، ص289 .]

Berilah mereka upahnya sebelum [pekerja] keringat mengering. [Al-Kafi, jilid 5, hal.289.]

3. Perbedaan Agama Bukan Acuan Pemberian Upah 

Agama Islam tidak membedakan masalah agama dalam pemberian upah.

مَرَّ شَيخٌ مَكفُوفٌ كَبيرٌ يَسألُ . فَقالَ أميرُالمُؤمِنينَ : ما هذا؟ فقالُوا : يا أميرَالمُؤمِنينَ! نَصرانيٌّ . فَقالَ : استَعمَلتُمُوهُ حَتّى إذا كَبُرَ و عَجَزَ مَنَعتُمُوهُ ، أنفِقُوا عَلَيهِ مِن بَيتِ المالِ ؛ [ وسائل الشيعه ، ج15، ص66 .]

Imam Ali bersama para sahabatnya berjalan dan melihat seorang lelaki buta yang sedang mengemis. Amirul Mukminin berkat, “Siapa pria ini dan mengapa dia mengemis?” Sahabat Imam Ali menjawab, "Dia adalah seorang Kristen. Imam mengkritik pandangan ini dan berkata, “Kamu mengambil pekerjaan darinya sampai dia mampu bekerja, dan sekarang dia sudah tua dan tidak mempunyai tenaga untuk bekerja, kamu ragu untuk menafkahinya?” Menafkahilah hidupnya dari kas pemerintah Islam.

4. Dosa Terburuk

Imam Sadiq mengungkapkan bahwa tidak membayarkan upah pekerja termasuk dosa terburuk. 

Imam Sadiq berkata:

أقذَرُ الذُّنوبِ ثلاثةٌ : قَتلُ البَهيمةِ ، و حَبسُ مَهرِ المرأةِ ، و مَنعُ الأجيرِ أجرَهُ .[مكارم الأخلاق : 1/506/1752]

Dosa yang paling kotor ada tiga, yaitu: membunuh hewan tanpa alasan jelas, tidak membayar mahar wanita, dan tidak membayar upah pekerja.

 

Tags