Rudal Misterius Baru Ditembakkan dalam serangan IRGC hari ini ke Israel
(last modified Tue, 17 Jun 2025 11:18:12 GMT )
Jun 17, 2025 18:18 Asia/Jakarta
  • Brigjen Reza Talaei-Nik, jubir Dephan Iran
    Brigjen Reza Talaei-Nik, jubir Dephan Iran

Pars Today – Jubir Departemen Pertahanan Iran mengatakan: Dalam serangan militer hari ini ke Israel digunakan sebuah rudal baru yang menurut rezim Zionis mereka tidak menyadarinya sebelumnya dan hanya sadar setelah mengenai sasaran.

Brigjen Reza Talaei-Nik, jubir Dephan Iran dalam pidatonya di IRIB mengungkapkan: Agresi rezim Zionis memiliki empat karakteristik penting, yang pertama adalah pemaksaan perang ini.

 

Menurut laporan Pars Today, ia menambahkan: Musuh berusaha merusak kemampuan kita, dan pemaksaan perang ini memaksa kita untuk bersikap defensif. Tentu saja, dalam perang ini, kita akan menggunakan semua kemampuan ofensif kita untuk melawan musuh. Semua anggota masyarakat memiliki peran khusus karena pemaksaan perang ini.

 

Jenderal Talaei-Nik melanjutkan: "Operasi Garda Revolusi hari ini merupakan salah satu komponen kekuatan angkatan bersenjata dan menunjukkan keunggulan intelijen angkatan bersenjata. Hari ini, pusat keamanan dan intelijen rezim dihantam rudal berpemandu meskipun pertahanan berlapis yang juga dibantu oleh Amerika Serikat, yang menunjukkan kondisi buruk rezim ini."

 

Juru bicara Kementerian Pertahanan menyatakan: "Kami memiliki peralatan lengkap di bidang militer dan memiliki senjata dalam negeri yang canggih; industri militer dan pertahanan, dengan mempertimbangkan perkiraan yang ada mengenai kejahatan rezim Zionis, telah memenuhi angkatan bersenjata dengan fasilitas canggih, dan hari ini salah satu rudal canggih kami digunakan untuk pertama kalinya dan musuh tidak dapat mencegatnya. Dengan menggunakan senjata ini, ketahanan musuh Zionis akan menurun seiring berjalannya waktu."

 

“Insya Allah, rakyat kita akan melihat lebih banyak keajaiban dari angkatan bersenjata mulai sekarang. Perang ini memiliki medan pertempuran yang keras dan lunak; di medan pertempuran yang keras, para pejuang angkatan bersenjata merespons dengan kekuatan, dan musuh merasakan kerentanan wilayah ini dengan sangat baik. Musuh Zionis secara strategis tidak memiliki kemungkinan untuk melanjutkan perang strategis, dan dalam kelanjutannya, punggung musuh akan patah,” tambah Jenderal Talaei-Nik. (MF)