IRIB Diserang Israel, IRGC Tegaskan Suara Kebenaran Tak Bisa Dimatikan

Humas IRGC, Selasa (17/6/2025) merilis pernyataan resmi mengecam serangan Rezim Zionis ke gedung IRIB, dan studio Kanal Berita.

 

“Rezim Zionis bengis, pembunuh anak, dan bersifat serigala ini dalam kelanjutan kejahatannya menyerang Negara Islam, kembali melakukan kejahatan terang-terangan dan melancarkan serangan langsung ke salah satu pilar penting front media perlawanan yaitu gedung IRIB, dan studio Kanal Berita, sehingga menunjukkan dalamya ketakutan dan keputusasaan Rezim Zionis atas hakikat dan penyadaran,” kata Humas IRGC.

 

Aksi teror pengecut Rezim Zionis, imbuhnya, bukan sekadar serangan ke sebuah gedung media, tapi serangan terbuka ke hak rakyat untuk tahu, serangan ke kebebasan menyampaikan informasi, dan serangan ke media penyampai fakta.

 

Serangan Rezim Zionis ke gedung IRIB adalah serangan ke media yang berada di garda depan pengetahuan, penyampai penderitaan rakyat Palestina, pengungkap kejahatan-kejahatan tanpa henti Rezim Zionis, dan pengungkap kebohongan-kebohongan gurita media Zionis-Barat.

 

“Dengan kecaman keras atas aksi kejahatan dan teror anti-kemanusiaan ini, kami menganggap kejahatan tersebut sebagai bukti nyata kekalahan strategis media musuh di hadapan heroisme Media Nasional yang meyadarkan dan membangkitkan, dan memperlihatkan bahwa Rezim Zionis tidak bisa menahan narasi perlawanan yang menyebarluas di tengah masyarakat kawasan dan dunia,” ujarnya.

 

Humas IRGC melanjutkan, “Suara kebenaran tidak akan bisa dimatikan, dan musuh-musuh bangsa Iran, serta front perlawanan tidak akan pernah mampu membombardir kebenaran dengan menyerang gedung-gedung. Salam dan rasa bangga, kami sampaikan kepada para pejuang media, wartawan dan elemen-elemen yang sabar, berkomitmen, serta bertekad kuat Kanal Berita, terutama pembawa berita pemberani Sahar Emami, yang menyampaikan informasi terkait operasi membanggakan dan anti-Zionis, Wa’d Sadiq 3, hingga detik akhir di tengah bahaya perjuangan di medan tempur media, dan dengan melanjutkan siaran langsung serta menyampaikan fakta, kembali menunjukkan bahwa tugas media setara dengan Revolusi Islam dan sesuai dengan martabat bangsa Iran.”

 

Humas IRGC menganggap serangan Rezim Zionis ke IRIB sebagai bukti nyata kebiadaban dan kemarahan musuh atas “kekuatan narasi” front kebenaran, dan selain memuji perlawanan putra-putra media Revolusi, juga menekankan urgensi kerja sama di lapangan dan media, dalam melawan Rezim Zionis, serta dukungan penuh IRGC atas wartawan, para pendokumentasi, dan pejuang media dalam mengungkap kejahatan-kejahatan rezim keji, fiktif, dan para pendukung busuk serta jahat. (HS)