Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional mengklaim Iran sedang meningkatkan cadangan uraniumnya sebesar 60%, tapi telah memperlambat produksi produk ini.
Rafael Grossi, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional, dalam pernyataan provokatifnya terhadap program nuklir damai Iran dengan menyatakan bahwa Iran adalah satu-satunya negara non-nuklir yang memperkaya uranium pada tingkat yang sangat tinggi dan mendekati tingkat yang dibutuhkan untuk memproduksi senjata nuklir.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, mengomentari statemen salah satu menteri Rezim Zionis, yang ingin menjatuhkan bom nuklir ke Gaza.
Badan Energi Atom Internasional (IAEA), pada sidang tahunan Konferensi Umum ke-67 di Wina, memberikan suara mendukung rancangan resolusi untuk persetujuan resmi nama "Negara Palestina".
Pemerintah Qatar meminta Badan Energi Atom Internasional, IAEA untuk memeriksa fasilitas nuklir Rezim Zionis, dan mendesak rezim ini bergabung dengan Traktat Non-Proliferasi Nuklir, NPT.
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyetujui rancangan resolusi untuk persetujuan resmi nama negara Palestina.
Perkembangan di Republik Islam Iran selama sepekan ini diwarnai sejumlah isu penting, terutama meningkatnya hubungan antara Tehran dan Riyadh ke tingkat duta besar.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan bahwa Iran mengambil tindakan baru-baru ini didasarkan pada hak kedaulatan yang ditetapkan dalam Pasal 9 Perjanjian Perlindungan Komprehensif antara Iran dan IAEA.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia mengkritik pernyataan Rafael Grossi, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengenai uranium terdeplesi dengan mengatakan, "Dia tidak mengatakan yang sebenarnya tentang uranium terdeplesi."
Sumber diplomatik di Wina mengatakan, dalam pertemuan Dewan Gubernur, Badan Energi Atom Internasional, IAEA, tidak ada satu pun resolusi anti-Iran, yang akan dirilis.