Presiden Iran: Sanksi dan Instabilitas, Dua Kesalahan Strategis Musuh
Presiden Republik Islam Iran mengatakan, sanksi dan upaya menciptakan instabilitas merupakan dua kesalahan strategis musuh terhadap rakyat Iran, yang selalu gagal.
Sayid Ebrahim Raisi, Kamis (10/11/2022) di hadapan masyarakat Pakdasht, tenggara Tehran menuturkan, "Kebijakan sanksi musuh, gagal dan kebijakan menciptakan ketidakamanan di Iran, layaknya kebijakan sanksi, juga gagal."
Ia menambahkan, "Musuh ingin tidak ada pelayanan terhadap masyarakat, tidak ada pembangunan dan kemajuan, perempuan dan laki-laki muda Iran tidak boleh punya kedudukan ilmu pengetahuan dan pelayanan, dan berusaha mengubah harapan menjadi keputusasaan."
Presiden Iran menjelaskan, "Musuh tidak ingin para ilmuwan Iran, menaklukan puncak-puncak ilmu pengetahuan, dan unggul di kawasan Asia Barat."
"Menciptakan keputusasaan di tengah masyarakat adalah keinginan musuh, tapi Revolusi Islam, memberikan harapan kepada rakyat, dan menciptakan keputusasaan di tengah masyarakat Iran, adalah sebuah langkah keliru musuh, ini adalah kesalahan strategis musuh yang mulai disadari oleh mereka," pungkasnya. (HS)