Baghaei: Bagi Kami, Kinerja AS di Kawasan yang Penting, Bukan Hasil Pilpres
(last modified Tue, 12 Nov 2024 07:03:38 GMT )
Nov 12, 2024 14:03 Asia/Jakarta
  • Ismail Baghaei, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran
    Ismail Baghaei, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran

Pars Today - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran menekankan, “Lebih penting daripada pemilihan umum presiden AS adalah kinerja negara ini di kawasan, kejahatan rezim Zionis di Gaza dan Lebanon serta kebijakannya terhadap Iran.”

Ismail Baghaei, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran menyebut pemilu presiden baru-baru ini di Amerika Serikat dalam konferensi pers mingguannya hari Senin (11/11) dan mengatakan, Pola pemungutan suara rakyat Amerika adalah masalah yang patut direnungkan dan dikaji, dan tentu saja itu terkait dengan Amerika Serikat sendiri, tapi yang penting adalah kinerja Amerika terkait dengan kawasan dan Iran.

Menurut Pars Today, Baghaei menambahkan, Pada dasarnya, kebijakan permusuhan Amerika Serikat terhadap Iran terus berlanjut selama 4 tahun terakhir, dan pemerintah Amerika gagal memenuhi janji dan klaim yang dibuat selama pemilu mengenai negosiasi JCPOA dan masalah lainnya.

Mengenai kelanjutan kejahatan rezim Zionis di Gaza dan Lebanon, Jubir Kemenlu mengatakan, Alasan utama berlanjutnya dan perluasan kejahatan rezim Zionis adalah dukungan dari Amerika Serikat terhadap rezim ini, pengiriman senjata dan mencegah segala bentuk resolusi terhadap rezim ini di forum internasional.

“Pembicaraan Iran-Arab Saudi telah berlangsung terus menerus dan sangat bermanfaat selama satu atau dua tahun terakhir, dan kunjungan pejabat tinggi militer Arab Saudi juga bergerak ke arah ini, dan kami berharap adanya landasan yang diperlukan untuk memperkuat hubungan di segala bidang,” ungkap Baghaei menyinggung kunjungan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Saudi ke Iran.

Mengenai kondisi terkini hubungan antara Iran dan Jerman pasca ketegangan yang terjadi, Baghaei menyatakan, Kami sedang menjalin kontak dengan pemerintah Jerman untuk memastikan penyediaan layanan konsuler bagi warga negara Iran yang tinggal di Jerman. Hubungan Iran dengan negara-negara Eropa, seperti halnya negara-negara lain, selalu mengalami pasang surut, dan kami berusaha menentukan kerangka kerja yang baik untuk kepentingan nasional.

Sementara itu, Jubir Kemenlu Iran juga menjawab pertanyaan terkait ancaman rezim Zionis untuk meneror Presiden Suriah Bashar Al-Assad.

“Ancaman untuk membunuh pejabat sepenuhnya ditolak dari sudut pandang hukum dan moral dan itu merupakan tanda pembangkangan dan pengabaian rezim pendudukan terhadap aturan dan prinsip-prinsip hukum internasional, dan masyarakat internasional harus bersatu dalam menentang pendekatan berbahaya ini,” pungkas Jubir Kemenlu Iran.(sl)