Aug 28, 2023 10:58 Asia/Jakarta

Dua tahun telah berlalu sejak Sayid Ebrahim Raisi memegang tampuk kepresidenan Iran, kebijakan luar negeri adalah salah satu bidang di mana pencapaiannya terlihat nyata.

Strategi terpenting pemerintahan Ebrahim Raisi di bidang kebijakan luar negeri selama dua tahun terakhir adalah fokus pada pemulihan atau pengembangan hubungan dengan negara-negara tetangga atau Islam dan yang searah.

Presiden Iran Sayid Ebrahim Raisi

Meskipun pengembangan hubungan dengan negara-negara ini menjadi agenda, terdapat juga gambaran kebangkitan hubungan dengan Arab Saudi.

Dengan mediasi Cina, hubungan antara Iran dan Arab Saudi dipulihkan setelah 7 tahun pada bulan Maret lalu.

Empat pertemuan diplomatik telah dilakukan antara menteri luar negeri kedua negara, termasuk di Tehran dan Riyadh.

Menyusul pemulihan hubungan antara Tehran dan Riyadh, masalah hubungan dengan Uni Emirat Arab juga terselesaikan, dan perluasan hubungan dengan negara-negara Arab juga menjadi agenda.

Strategi lain di bidang politik luar negeri adalah keanggotaan dalam organisasi dan kelompok transregional penting. Dalam hal ini, keanggotaan tetap Iran di Organisasi Kerja Sama Shanghai serta keanggotaan resmi di BRICS telah tercapai.

Konsekuensi terpenting dari keanggotaan dalam lembaga-lembaga ini adalah kekalahan upaya isolasi Iran oleh Eropa dan Amerika Serikat serta terwujudnya keseimbangan kebijakan luar negeri.

Dua tahun telah berlalu sejak Sayid Ebrahim Raisi memegang tampuk kepresidenan Iran, kebijakan luar negeri adalah salah satu bidang di mana pencapaiannya terlihat nyata.

Dalam hal ini, Ali Bagheri Kani, Deputi Menteri Luar Negeri Iran urusan Politik mengatakan, Bergabungnya Iran dengan BRICS seperti bergabungnya Iran dengan Shanghai, berada dalam kerangka internasional kebijakan luar negeri pemerintah Raisi.

Aspek internasional dari kebijakan luar negeri pemerintah Raisi didasarkan pada kenyataan bahwa Iran dapat menemukan tempat yang tepat dalam hubungan internasional dan dapat memainkan peran yang efektif dalam struktur dan mekanisme internasional untuk mengamankan kepentingan Republik Islam dan rakyatnya. Republik Islam Iran mampu mempresentasikan ide-idenya di bidang hubungan regional dan internasional dan sekaligus mewujudkannya.

Strategi penting lainnya dari pemerintahan Raisi dalam kebijakan luar negeri adalah mengamankan tujuan ekonomi.

Sebenarnya, win-win solution merupakan ciri penting dari kebijakan Iran dengan negara-negara tetangga di kawasan, baik dalam bidang politik, keamanan, atau ekonomi. Masalah ini sangat jelas terlihat dalam diplomasi ekonomi yang digencarkan pemerintah.

Memperluas hubungan perdagangan dengan negara-negara tetangga adalah salah satu tujuan yang ditetapkan oleh pemerintah Raisi sejak awal, yang telah mencapai hasil yang signifikan, dan neraca positif sebesar 2,5 miliar dolar menunjukkan pilihan prioritas yang tepat dalam hubungan dengan negara-negara tetangga.

Iran resmi menjadi anggota BRICS

Penetapan prioritas pemerintah Raisi dalam dua tahun terakhir ini telah menghasilkan banyak kontrak dan kesepakatan, yang membuka jalan bagi perkembangan hubungan.

Oleh karena itu, pada akhir 11 bulan 1401 HS, neraca perdagangan Iran dengan negara tetangga mencapai 28 miliar dolar, dan neraca perdagangan Iran positif 2,520 miliar dolar.(sl)

Tags