Iran Siap Bekerjasama dengan Mali untuk Berantas Terorisme
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran mengumumkan kesiapan negaranya untuk bekerjasama dengan Mali di sektor pemberantasan terorisme dan ekstremisme.
Mohammad Javad Zarif menyatakan hal itu dalam pertemuannya dengan Modibo Keita, Perdana Menteri Mali di Bamako, Kamis (28/7/2016).
"Republik Islam Iran siap untuk bekerjasama dengan Mali di sektor pemberantasan terorisme dan ekstremisme," kata Zarif ketika mengungkapkan kekhawatiran atas adanya kelompok-kelompok teroris dan ekstremis di Mali," seperti dilansir IRNA.
Menlu Iran menilai ekstremisme dan terorisme sebagai penderitaan bersama dunia Islam. Ia mengatakan, ekstremisme di manapun menunjukkan dirinya dengan sebuah nama, dan fenomena buruk ini juga terdapat di kawasan Timur Tengah.
Zarif lebih lanjut menyingung hubungan baik antara Iran dan Mali. Ia mengatakan, Mali dulu adalah tempat lahir dan pusat Islam moderat.
Di bagian lain statemennya, Menlu Iran menyatakan kesiapan negaranya untuk mentransfer pengalamannya dalam pemberantasan narkotika.
Sementara itu, PM Mali mengatakan, Iran adalah model yang baik bagi negara-negara berkembang termasuk Mali, dan terbukti bahwa semua persoalan bisa terataris melalui upaya bersama.
Keita menekankan minat Mali untuk memperluas hubungan dengan Iran.
"Kekuatan Republik Islam Iran bersumber dari budaya kaya dan peradaban kuno, dan pemerintah Mali mendukung perluasan hubungan bilateral dengan Iran khususnya di di sektor ekonomi," pungkasnya. (RA)