Jul 16, 2024 16:15 Asia/Jakarta
  • Kontak Telpon Presiden Iran dan Pemimpin Perlawanan: Kehadiran Rezim Zionis Jadi Akar Tragedi Asia Barat

Presiden Terpilih Iran dalam percakapan telepon terpisah dengan Mehdi Al-Mashat, Ketua Dewan Tinggi Politik Yaman, dan Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik Hamas menekankan dukungan kuat Republik Islam Iran terhadap bangsa Yaman dan perlawanan Palestina.

Tehran, Parstoday- Presiden terpilih Iran, Masoud Pezeshkian dalam panggilan telepon terpisah dengan Ketua Dewan Tinggi Politik Yaman dan Kepala Biro Politik Hamas menyatakan bahwa Iran tidak akan pernah membiarkan bangsa Palestina sendirian dalam situasi sulit ini.

Pezeshkian dalam percakapan telepon dengan Ismail Haniyeh mengutuk kejahatan Israel di Gaza, dan menekankan bahwa Iran akan melakukan segala upaya untuk menghentikan perang dan genosida di Gaza.

Kepala Biro Politik Hamas juga menyampaikan harapannya untuk lebih banyak upaya politik dan diplomatik guna mewujudkan gencatan senjata, dan mengapresiasi dukungan komprehensif Republik Islam Iran terhadap Palestina dan front perlawanan.

Dalam percakapan telepon dengan Mehdi Al-Mashat, Ketua Dewan Tinggi Politik Tertinggi Yaman, presiden terpilih Iran memuji keputusan berani para pemimpin dan rakyat Yaman untuk mendukung hak-hak bangsa Palestina yang tertindas, dan menyatakan:

Di tengah sikaf pasif beberapa pemerintah terhadap bangsa Palestina yang akan disalahkan oleh generasi mendatang, dukungan bangsa Yaman terhadap rakyat Palestina yang tertindas akan selalu bersinar bagaikan permata.

Pezeshkian menambahkan, "Yaman, tidak seperti beberapa negara Arab lainnya, telah memasuki bidang dukungan terhadap Palestina dengan cara yang praktis, meskipun banyak kesulitan dan mempertimbangkan kemungkinan risiko, yang akan tetap dikenang dalam sejarah,".

Presiden terpilih Iran ini menekankan bahwa akar dari semua peristiwa getir dan malang di kawasan ini adalah kebijakan destruktif Barat dan kehadiran rezim Zionis di kawasan ini.

Kesamaan antara kedua negara, Iran dan Yaman bersifat historis dan mendalam, dan pemerintah Iran ke-14 akan mengupayakan pengembangan hubungan bilateral secara komprehensif berdasarkan kesamaan ini.

Dalam percakapan telepon tersebut, Ketua Dewan Tinggi Politik Yaman juga menyampaikan apresiasi kepada Pezeshkian atas posisi kuat dan tegas Republik Islam Iran mengenai hak-hak bangsa Palestina dan semua kaum tertindas di dunia. Al Mashat menegaskan:

Yakinlah bahwa sejarah tidak akan melupakan posisi  Iran yang menuntut kebenaran.

Mahdi Al-Mashat melanjutkan dengan mengatakan bahwa Yaman sedang berupaya meningkatkan hubungan persaudaraan di segala bidang dengan Republik Islam Iran, dan menyebut persatuan sebagai sumber kekuatan, dan perpecahan sebagai penyebabkan kegagalan negara-negara Muslim.(PH)

Tags