Respons Ulama Ahlu Sunnah Iran terkait Serangan Israel

Meski sudah berulangkali diperingatkan oleh pemerintah Republik Islam Iran, Rezim penjahat dan ilegal Israel, Sabtu (26/10/2024) dinihari kembali memicu ketegangan dengan menyerang sejumlah lokasi militer di Provinsi Tehran, Khuzestan, dan Ilam. Serangan Israel ini berhasil digagalkan sistem pertahanan udara terpadu Iran.

 

Aksi Rezim Zionis tersebut mendapat reaksi dari berbagai tokoh terkemuka di Iran, termasuk para ulama Ahlu Sunnah.

 

Mamousta Faeq Rostami, Imam Jumat Kota Sanandaj Iran mengatakan, "Iran, salah satu kekuatan regional terbesar, dan negara-negara dunia sepenuhnya menyadari kekuatan dan kemampuan militer Iran. Serangan Rezim Israel, ke Iran, adalah main api, dan pasti mereka akan menerima pembalasan yang keras."

 

Ia menambahkan, "Sejarah Revolusi Islam Iran menunjukkan ketika wilayah Iran, diserang, pembalasan mematikan akan diberikan kepada penyerang, dan Rezim Israel, harus takut pada pembalasan mematikan Iran."

 

Sementara itu Mamousta Abdulsalam Mohammadi, Imam Jumat Ahlu Sunnah Dehgolan Iran mengatakan, "Masalah Palestina, Gaza, dan Lebanon, adalah masalah-masalah terpenting Dunia Islam. Pembunuhan dan genosida yang terjadi di Gaza dan Lebanon, adalah bukti nyata brutalitas, kekejaman, kejahatan, dan kerusakan Rezim Zionis."

 

Imam Jumat Dehgolan menjelaskan, Rezim Zionis, mengetahui dengan baik keruntuhan dirinya, dan mereka tahu tidak lama lagi akan binasa.

 

"Rezim Zionis harus tahu bahwa rakyat Iran, poros perlawanan, ulama, dan ilmuwan bersatu dalam membela Islam, revolusi, dan cita-cita Al Quds serta Palestina, dan tidak akan pernah membiarkan tanah airnya diserang," tegas Mohammadi.

 

Di sisi lain, Mamousta Abdulrahman Moradi, Imam Jumat Ahlu Sunnah Kermanshah Iran, menilai Amerika Serikat, dan negara-negara Barat, bertanggung jawab atas brutalitas yang dilakukan Rezim Zionis di kawasan Asia Barat.

 

Ia menuturkan, "Rezim Zionis Israel, harus mempertanggungjawabkan penodaan yang dilakukan terhadap wilayah Iran."

 

Mamousta Mohammad Mohammadi, Imam Jumat Ahlu Sunnah Ravansar, mengecam serangan Rezim Zionis ke Iran dan mengatakan, "Rezim penjahat Israel, yang menunjukkan substansi hina dan brutalitas dirinya kepada dunia, dengan menyerang beberapa lokasi militer di Iran, kembali membuktikan bahwa mereka hanya mengenal logika kejahatan, dan sama sekali tidak menghargai hukum internasional." (HS)