Iran, Pusat Ilmu Farmakogenetik di Kawasan Asia Barat
Okt 29, 2024 18:50 Asia/Jakarta
Parstoday – Ketua Kongres Internasional Farmakogenetik, mengabarkan, Republik Islam Iran, terdepan di bidang ilmu farmakogenetik di Asia Barat.
Dariush Farhud, Bapak Ilmu Genetik Iran, dalam jumpa pers Kongres Internasional Farmakogenetik, mengatakan di masa lalu cabang ilmu ini tidak terkoordinasi, dan masih pada tahap trial and error, untuk mengobati pasien.
Ia mengatakan, kecocokan obat dengan pasien, dan reaksi berbeda seorang pasien terhadap perubahan medis merupakan gejala-gejala dari dampak genetik pada pengobatan.
Ketua Kongres Internasional Farmakogenetik menjelaskan, jika pengobatan penyakit kanker sejak awal dilakukan dengan bantuan ilmu farmakogenetik, maka akan terbuka kemungkinan pasien terbebas dari beberapa kali kemoterapi, dan kegagalan pengobatan.
Ia menambahkan, "Beruntung perusahaan-perusahaan farmasi Iran, telah mengambil langkah-langkah awal dalam memproduksi obat-obatan target untuk beberapa jenis kanker berdasarkan gen pasien, dan sekarang Iran, di kawasan Asia Barat, dikenal sebagai pusat ilmu ini."
Sehubungan dengan ini, Alireza Biglari, Sekretaris Bidang Keilmuan Kongres Internasional Farmakogenetik, menjelaskan pengaruh, dan efek samping obat-obatan yang dipengaruhi gen pasien.
"Iran, di bidang ilmu farmakogenetik maju, dan dalam rangka mencapai keberhasilan di bidang ini, seluruh pihak yang terlibat dalam pengobatan, dan penetapan kebijakan, harus mengenal ilmu farmakogenetik," pungkasnya. (HS)