Film-Film Iran Bersinar di Berbagai Festival Internasional
(last modified Thu, 31 Oct 2024 12:06:45 GMT )
Okt 31, 2024 19:06 Asia/Jakarta
  • Film-Film Iran Bersinar di Berbagai Festival Internasional

Parstoday – Sambutan atas seni kontemporer Iran, di Rusia, dan kesuksesan film-film Iran, di festival-festival film internasional Thailand, Polandia, Brazil, Italia, dan Australia, di antara berita pilihan terkini terkait seni Iran.

Pameran internasional seni kontemporer Cosmoscow 2024, memamerkan karya 50 seniman Iran, di kota Moskow, Rusia, dan menurut pihak penyelenggara, karya-karya seni Iran, mendapat sambutan luas.
 
Di pameran internasional yang diselenggarakan selama tiga hari, dan ditutup hari Minggu (27/10/2024) itu, para pecinta seni mendapatkan kesempatan untuk mengenal seni kontemporer Iran.
 
 
Film Iran "Yadegari" Masuk Penjurian Festival Film Internasional Thailand
 
Film pendek Iran, Yadegari, besutan sutradara perempuan, Azar Faramarzi, masuk penjurian festival film internasional Thailand. Film ini menceritakan kisah tentang perasaan dan emosi salah satu penyelam Iran, di masa Perang Pertahanan Suci, terhadap anak perempuannya.
 
Di dalam film ini juga diceritakan tentang Batalion Nabi Yunus as, dalam Operasi Karbala 4 yang merupakan salah satu kisah yang menggugah perasaan, dan heroisme di era Perang Pertahanan Suci.
 
 
Film Iran "Unparallel World" Terpilih dalam Festival Film Polandia
 
Film Unparallel World dari Iran, yang ditulis dan disutradarai Mohammad Yaraghi, terpilih dalam festival film Euroshorts ke-33 di Polandia. Film ini menceritakan kondisi sulit anak-anak yang bekerja dari sudut pandang seorang gadis kecil berusia enam tahun.
 
 
Sutradara Iran Menjadi yang Terbaik di Canoa Film Festival (CFF) Brazil
 
Penghargaan sutradara terbaik dalam festival film Canoa di Sao Paolo, Brazil, diterima oleh Kambiz Babaei, sutradara film "Parisan" asal Iran. Film Iran, Parisan juga menerima penghargaan sebagai film sosial terbaik karena menceritakan tentang masalah sosial yaitu COVID-19.
 
Parisan, beberapa waktu lalu dalam festival film Santa Cruz di Rio de Janeiro, Brazil, mendapatkan penghargaan sutradara terbaik. Film ini juga mendapatkan penghargaan film terbaik di festival film internasional Anatolia, di Istanbul, Turki.
 
 
Film "The Last Whinny of a Horse that Had Dreamt of Becoming a Butterfly" Berlaga di Australia
 
Film pendek Iran, The Last Whinny of a Horse that Had Dreamt of Becoming a Butterfly, bertanding dalam festival film internasional Canberra, di Australia. Film ini sudah mengikuti sembilan festival film internasional, sebelumnya berhasil menerima penghargaan sebagai film pendek terbaik, dan naskah terbaik dalam festival film internasional AmiCorti, di Italia, dan mendapatkan penghargaan khusus dari dewan juri festival film internasional Sguardi Altrove.
 
 
Film Iran "Psychicken" Berpartisipasi dalam Festival Film Fabriano Italia
 
Film pendek Psychicken, juga berpartisipasi dalam festival film Fabriano, Italia ke-12. Film ini adalah film neo-noir surealis yang diproduksi bersama Iran dan Italia. Film ini adalah film pendek bisu, dan menceritakan seorang pencuri yang melakukan kejahatan mengerikan saat sedang mencuri, dan melarikan diri, tapi kemudian ia menyadari ada orang yang mengejarnya.
 
Psychicken sebelumnya juga berpartisipasi dalam festival film In The Palace, Bulgaria, festival film pendek Tehran ke-39, dan festival film Fajr ke-41. Film ini berhasil meraih penghargaan naskah film terbaik pada festival film pendek internasional Tehran ke-39.
 
 
Film Iran "The Summer Thad Snowed" Raih Pengargaan di Festival Film Police
 
Film layar lebar Iran, The Summer That Snowed, mendapatkan penghargaan khusus dari dewan juri festival film Internasional Police Award Arts Festival ke-28 di Italia. (HS)