Imam Khamenei: Kemenangan Poros Perlawanan adalah Sebuah Kepastian
(last modified Thu, 07 Nov 2024 14:04:04 GMT )
Nov 07, 2024 21:04 Asia/Jakarta
  • Ayatullah Khamenei
    Ayatullah Khamenei

Parstoday - Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, atau Rahbar, menyoroti pertumbuhan, mobilitas, dan berlanjutnya perlawanan teguh Hizbullah Lebanon, dan Hamas, terhadap Rezim Zionis.

Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Kamis (7/11/2024) dalam pertemuan dengan Majelis Khobregan (Dewan Pakar Kepemimpinan Iran) menuturkan, berdasarkan janji-janji Tuhan yang tak diragukan kebenarannya, dan sesuai dengan pengalaman-pengalaman sukses Hizbullah serta Hamas, dalam beberapa dekade terakhir, peristiwa-peristiwa terbaru dipastikan akan berujung dengan kemenangan poros hak dan perlawanan di hadapan Rezim Zionis.

Dalam pertemuan itu, Rahbar juga menyinggung tangan-tangan berlumuran darah Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa, karena kejahatan di Gaza dan Lebanon, dan menyebut hasil dari berlanjutnya perjuangan kuat di Lebanon dan Gaza serta Palestina, adalah kemenangan bagi poros hak dan perlawanan.

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menegaskan, "Dunia dan kawasan Asia Barat, akan menyaksikan suatu hari ketika Rezim Zionis, terang-terangan kalah dari para pejuang ini."

Menurut Imam Khamenei, pengalaman beberapa dekade terakhir kemenangan-kemenangan perlawanan di hadapan para agresor Zionis, adalah bukti lain atas terwujudnya kemenangan akhir bagi poros perlawanan.

"Sejak hampir 40 tahun yang lalu, Hizbullah, di berbagai tahapan berbeda, berhasil memaksa Rezim Zionis mundur dari kota Beirut, Saida, Sur, dan akhirnya secara keseluruhan dari wilayah selatan Lebanon, dan membersihkan kota, desa, serta dataran-dataran tinggi Lebanon dari keberadaan Zionis," imbuhnya.

Ayatullah Khamenei, menilai kekuatan luar biasa Hizbullah, dalam memukul mundur dan mengalahkan musuh yang dilengkapi berbagai jenis senjata militer, politik, propaganda, dan ekonomi, serta didukung para koruptor besar dunia seperti Presiden AS, adalah bukti peningkatan kemampuan Hizbullah secara bertahap, dan perubahan dari sebuah kelompok kecil pejuang di jalan Tuhan, menjadi sebuah organisasi besar.

Ia melanjutkan, "Pengalaman kemenangan yang sama juga dialami Perlawanan Palestina, dan mereka sejak tahun 2009 sampai hari ini telah berperang melawan Rezim Zionis sembilan kali, dan semuanya menang."

Pada saat yang sama, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, menganggap Hizbullah Lebanon, kuat, dan sedang melanjutkan perlawanan yang kuat terhadap Rezim Zionis.

"Meskipun tokoh-tokoh besarnya seperti Sayid Hassan Nasrullah, dan Sayid Safieddine, telah gugur, namun struktur organisasi Hizbullah, dengan semangat spiritualitas tinggi dan para pejuang di medan tempur, sedang melakukan perjuangan yang kokoh, dan musuh tidak akan pernah mampu mengalahkannya," ujar Ayatullah Khamenei.

Di bagian lain paparannya, Imam Khamenei, menyinggung 40 hari gugurnya pejuang besar dan tak kenal lelah, Syahid Sayid Hassan Nasrullah, dan mengenang perjuangan beliau serta para komandan dan tokoh-tokoh besar perlawanan termasuk Syahid Ismail Haniyeh, Syahid Sayid Safieddine, Syahid Yahya Sinwar, dan Syahid Nilforoushan.

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, menyebut para syuhada tersebut telah memberikan kemuliaan dan kekuatan berlipat ganda bagi Islam dan Poros Perlawanan.

"Hizbullah, berkat keberanian, kebijaksanaan, kesabaran, dan tawakal kepada Allah SWT yang luar biasa Sayid Hassan Nasrullah, mengalami pertumbuhan pesat sehingga musuh yang dilengkapi senjata-senjata materi dan propaganda, tidak mampu dan InsyaAllah, tidak akan mampu mengalahkannya," imbuh Rahbar.

Imam Khamenei menganggap pemenang pertempuran melawan Rezim Zionis adalah Perlawanan Palestina. Ia menjelaskan, "Tujuan orang-orang Zionis dari perang ini adalah menumpas Hamas, tapi meskipun telah melakukan pembunuhan massal terhadap puluhan ribu manusia, dan menyebabkan para pemimpin perlawanan dan Hamas, gugur, dan menunjukkan wajah buruk, dibenci, terkucil, dan terkutuk, kepada dunia, tetap tidak mampu mencapai tujuannya, dan Hamas, masih berjuang, ini artinya adalah kekalahan Rezim Zionis." (HS)