Jenderal Zionis: Kita Menghadapi Sekelompok Politisi Ekstremis dan Bodoh
-
Benjamin Netanyahu
Pars Today - Seorang jenderal Israel mengakui runtuhnya pasukan darat Israel menyusul tewasnya tujuh tentara di Jalur Gaza.
Seorang pejabat militer Israel mengumumkan pada hari Rabu: "Tujuh tentara Israel tewas pada hari Selasa di kota Khan Yunis di Gaza selatan ketika kendaraan lapis baja mereka terkena bom." Operasi penyergapan khusus oleh pasukan perlawanan Palestina, yang mengakibatkan tewasnya tujuh tentara Israel dan melukai 16 lainnya, telah menuai reaksi dari para pemimpin rezim Zionis.
Menurut Pars Today mengutip IRNA, Itzhak Brik, jenderal cadangan senior tentara Israel setelah tewasnya tujuh tentara di Jalur Gaza, menggambarkan kinerja tentara Israel sebagai bencana dan berkata: Pasukan darat di Gaza sedang runtuh.
Brik, yang mengkritik keras struktur komando dan kinerja tentara rezim di Jalur Gaza, berkata: Apa yang terjadi di Gaza adalah bencana nyata yang dengan jelas menunjukkan rapuhnya tentara darat Israel; Tentara yang sekarang sedang runtuh.
Mengacu pada kelemahan kepemimpinan politik rezim tersebut, ia menyatakan: "Kita dihadapkan pada sekelompok politisi ekstremis dan bodoh yang membuat keputusan berdasarkan informasi palsu dan hidup dalam dunia fantasi. Sama seperti tiga monyet terkenal yang telah menutup mata, telinga, dan mulut mereka agar tidak melihat, mendengar, atau mengatakan kebenaran."
Jenderal senior Zionis ini menganggap apa yang disebutnya sebagai "kelompok orang bodoh" sebagai pelaku yang menutupi ketidakmampuan kepemimpinan politik Israel, dan berkata: "Kelompok ini menyebabkan pasukan darat dan garis depan dalam negeri terseret ke dalam perang tanpa persiapan, dan sebagai hasilnya, harga yang mahal harus dibayar."
Di sisi lain, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengakui: "Hari ini adalah hari yang sangat sulit bagi kami. Pembunuhan tujuh tentara Israel di Gaza sangat menyakitkan bagi kami." Presiden Israel Isaac Herzog juga mengatakan bahwa ia telah memulai pagi yang menyakitkan lainnya dengan berita tentang pembunuhan tentara Israel dalam bentrokan di Khan Yunis. Ia mengakui bahwa situasi di lapangan di Gaza sangat kompleks dan pertempurannya sangat sulit dan berat, serta kondisinya tidak tertahankan.
Yair Lapid, kepala oposisi di kabinet Israel, juga mengatakan bahwa bencana besar telah terjadi bagi Israel dengan tewasnya 7 tentaranya di Jalur Gaza selatan.
Menteri Transportasi Israel juga mengakui bahwa Tel Aviv telah membayar harga yang mahal dalam perang Gaza dan masih berusaha untuk memulangkan tahanan Israel dan menghancurkan kekuatan militer Hamas. (MF)