Dari Simposium Iranologi di Austria hingga Seminar Studi Perdamaian di Iran
(last modified Sun, 02 Mar 2025 10:56:48 GMT )
Mar 02, 2025 17:56 Asia/Jakarta
  • Dari Simposium Iranologi di Austria hingga Seminar Studi Perdamaian di Iran

Parstoday – Simposium pertama, Studi Iran, diselenggarakan oleh Atase Kebudayaan Iran di Austria, di Khane Hekmat Iranian di Wina, yang dihadiri sejumlah tokoh Austria dan Iran.

Simposium studi Iran di Wina yang dihadiri sejumlah tokoh terkemuka termasuk Florian Schwarz, Direktur Institut Studi Iran, di Akademi Austria untuk Pengetahuan, menjadi kesempatan untuk membahas berbagai dimensi kajian Studi Iran.
 
Atase Kebudayaan Iran di Austria, Reza Gholami, dalam acara itu mengapresiasi pelayanan di bidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang diberikan Profesor Nosratollahi Rastegar, seorang Iranolog, terkenal Iran-Austria.
 
Ia menuturkan, “Dr. Rastegar, termasuk salah satu peneliti Studi Iran, paling unggul yang telah mengabdikan dirinya selama lebih dari 50 tahun di bidang ini, dan menulis puluhan buku serta makalah berharga atau mengoreksi serta menghidupkan karya-karya penting.”
 
Sibylle Wentker, Deputi urusan internasional, Akademi Ilmu Pengetahuan Austria, OAW, yang juga seorang orientalis dan Iranolog, menjelaskan sejarah Studi Iran, di Austria, dalam dua setengah abad terakhir.
 
Pada saat yang sama, Wentker, menyinggung kerumitan dan terperincinya Studi Iran, dan menerangkan poin-poin terkait dampak bidang ilmu ini dalam memperkuat pemahaman kebudayaan dan ilmu pengetahuan di antara masyarakat yang memiliki budaya berbeda.
 
 
Seminar Tahunan Asosiasi Ilmiah Studi Perdamaian Iran
 
Seminar tahunan Asosiasi Ilmiah Studi Perdamaian Iran, ke-8 digelar di AJA University of Command and Staff, Republik Islam Iran.
 
Humas Militer Iran, melaporkan, seminar tahunan Asosiasi Ilmiah Studi Perdamaian Iran ke-8, diselenggarakan dengan kerja sama AJA University of Command and Staff Iran, Universitas Allameh Tabataba’i serta Rumah Ilmuwan Humaniora.
 
Dalam acara ini, Hossein Valivand Zamani, Rektor AJA University of Command and Staff Iran, menyoroti misi asli Angkatan Bersenjata Iran, dalam menjaga keamanan.
 
Ia menuturkan, “Diperlukan kemampuan yang cukup untuk menciptakan perdamaian, dan kami sebagai universitas perang, mendidik para mahasiswa supaya memiliki kemampuan dan kesiapan perang, sehingga mereka dapat menciptakan perdamaian permanen bagi Iran.” (HS)