Warga Iran Antre Sumbang Darah untuk Korban Ledakan Bandar Abbas

Netizen Iran, di media sosial X menunjukkan kesedihan dan solidaritasnya atas insiden ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaee, secara serentak mengunggah video dan foto kejadian, dan meminta masyarakat untuk mendoakan saudara-saudara mereka yang terkena musibah di Bandar Abbas.

 

Setelah Organisasi Transfusi Darah Iran, mengumumkan membutuhkan sumbangan darah O+, warga Iran, di seluruh penjuru negeri berbondong-bondong mendatangani pusat-pusat donor darah untuk menyumbangkan darah mereka.

 

Warga Iran, mengantre panjang untuk mendonorkan darah mereka dalam rangka membantu korban insiden ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaee, Bandar Abbas. Solidaritas warga Iran, terhadap saudara sebangsanya itu mendapat respons positif dari para netizen si media-media sosial termasuk X.

 

"Sekali lagi orang-orang Iran, membuktikan tidak ada bedanya yang membutuhkan bantuan sekarang itu dari suku apa Fars, Lur, Turk, atau Kurd, orang Sistan va Baluchestan, atau Azerbaijan Barat, Utara, atau Selatan, ini Iran, rakyatnya akan menjadi 'gunung cinta dan kepedulian' saat tertimpa musibah dan derita, saling membantu tepat seperti anggota badan."

 

 

 

Cakupan solidaritas untuk rakyat Iran, dalam insiden menyedihkan ini tidak hanya terbatas pada para netizen Iran atau yang berbahasa Farsi saja, banyak netizen berbahasa Arab yang mengunggah foto bendera Iran, untuk menunjukkan solidaritas mereka.

 

Para netizen berbahasa Arab, mengunggah hastag #Bardan_waSalaman_Iran dan mendoakan Iran, serta korban insiden ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaee.

 

Juru bicara PBB, dan sejumlah negara dunia termasuk Jepang, Arab Saudi, Rusia, Pakistan, Irak, Qatar, Uni Emirat Arab, Turkmenistan, Kazakhstan, Yordania, Turki, Venezuela, dan Kuba, menyampaikan pesan belasungkawa terpisah terkait ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaee, kepada rakyat dan pemerintah Iran. (HS)