Jika Iran Harus Berada di Bawah Pengawasan IAEA, Mengapa Rezim Zionis Tidak Terikat Apapun?
https://parstoday.ir/id/news/iran-i174780
Wakil Menteri Hukum dan Urusan Internasional Kementerian Luar Negeri Iran dalam sebuah pertemuan dengan perwakilan lebih dari 110 negara di PBB mengatakan,"Serangan terhadap Iran merupakan kejahatan yang nyata dan ujian bersejarah bagi Dewan Keamanan PBB."
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Jul 23, 2025 07:46 Asia/Jakarta
  • Jika Iran Harus Berada di Bawah Pengawasan IAEA, Mengapa Rezim Zionis Tidak Terikat Apapun?

Wakil Menteri Hukum dan Urusan Internasional Kementerian Luar Negeri Iran dalam sebuah pertemuan dengan perwakilan lebih dari 110 negara di PBB mengatakan,"Serangan terhadap Iran merupakan kejahatan yang nyata dan ujian bersejarah bagi Dewan Keamanan PBB."

Tehran, Pars Today- Wakil Menteri Luar Negeri untuk Hukum dan Urusan Internasional Republik Islam Iran, Kazem Gharibabadi pada sesi penjelasan dengan perwakilan lebih dari 110 negara anggota PBB di New York menilai rezim Zionis sebagai penyebab utama ketidakamanan dan ketidakstabilan di kawasan selama delapan dekade terakhir. 

"Rezim ini telah melancarkan lebih dari 3.000 operasi teroris, menggusur lebih dari tujuh juta warga Palestina, membunuh ratusan ribu orang, dan menangkap lebih dari satu juta warga Palestina," ujar Wakil Menlu Iran.

Gharibabadi menyoroti sifat destruktif persenjataan nuklir rezim Zionis, dengan mengatakan,"Rezim pendudukan Quds bukanlah anggota dari perjanjian pelucutan senjata dan non-proliferasi apa pun dan menyimpan ratusan hulu ledak nuklir di gudang persenjataannya."

Gharibabadi melanjutkan dengan menunjukkan fakta dengan statemennya,"Ketika program nuklir Iran selalu damai dan berada di bawah pengawasan ketat dan berkelanjutan oleh Badan Energi Atom Internasional, rezim Zionis telah menipu opini publik dan pemerintah AS selama lebih dari tiga puluh tahun dengan klaim palsu tentang bom nuklir Iran."

Menanggapi reaksi internasional terhadap serangan terbaru atas fasilitas nuklir damai Iran, diplomat senior Republik Islam Iran menambahkan,"Sebagian besar negara mengutuk agresi rezim Zionis dan Amerika Serikat terhadap wilayah Republik Islam Iran, tetapi sayangnya, tiga negara Eropa, Dewan Keamanan, Dewan Gubernur IAEA, bahkan Direktur Jenderal IAEA, tidak hanya gagal memenuhi kewajiban hukum dan moral mereka, bahkan menutup mata terhadap kejahatan yang nyata dengan diam atau bersikap bias."

Gharibabadi memperingatkan,"Iran telah diserang oleh dua rezim yang memiliki senjata nuklir, tetapi Amerika Serikat dan para pendukungnya mencegah dikeluarkannya resolusi kecaman di Dewan Keamanan PBB dan Dewan Gubernur IAEA..Kini muncul pertanyaan penting, Jika Dewan Keamanan tidak dapat memenuhi tugasnya, lalu embaga apa yang bertanggung jawab untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional?"