Ghalibaf: Kunjungan ke Pakistan untuk Bangun Poros Baru Kerja Sama Regional
Ketua Parlemen Republik Islam Iran, Mohammad Bagher Ghalibaf, menyatakan bahwa tujuan kunjungannya ke Pakistan adalah untuk mengembangkan hubungan ekonomi, memperkuat kerja sama parlemen, dan mengaktifkan kembali pasar-pasar perbatasan, khususnya di tengah kondisi sanksi yang diberlakukan terhadap Iran.
Tehran, Pars Today- Sebelum berangkat dari Bandara Mehrabad, Teheran, pada Rabu pagi, Ghalibaf menjelaskan bahwa kunjungan selama dua hari ini dilakukan atas undangan Ayaz Sadiq, Ketua Majelis Nasional Pakistan.
“Pertemuan yang akan berlangsung di sana akan berfokus pada koordinasi dan perluasan hubungan parlemen. Sejumlah anggota parlemen dan kelompok persahabatan Iran–Pakistan turut mendampingi dalam perjalanan ini,” ujarnya.
Ghalibaf menambahkan bahwa ia akan mengadakan pertemuan dengan pimpinan Majelis Nasional, Senat Pakistan, serta pejabat tinggi negara tersebut.
Kerja Sama Setelah Perang 12 Hari
Ketua Parlemen Iran menegaskan bahwa kunjungan ini dilakukan dalam situasi khusus, setelah perang 12 hari antara rezim Zionis dan Iran, di mana rakyat, pemerintah, dan parlemen Pakistan menunjukkan dukungan yang jelas dan terbuka terhadap Iran dan rakyatnya.
“Sikap tegas Pakistan tersebut sangat patut diapresiasi,” tambahnya.
Ia menekankan pentingnya peran Iran dan Pakistan sebagai dua negara berpengaruh di kawasan Asia Barat dan dunia Islam, baik dari segi politik maupun geografis:
Ghalibaf menjelaskan bahwa hubungan antara Iran dan Pakistan di kawasan Asia Tengah, Asia Barat, serta sub-benua India memiliki keunikan tersendiri dan sangat penting bagi stabilitas regional.
Fokus Ekonomi dan Pasar Perbatasan
Ghalibaf menyebutkan bahwa kunjungan ini merupakan kesempatan penting untuk memperluas kerja sama ekonomi antara kedua negara, terutama dengan menindaklanjuti berbagai perjanjian yang telah dicapai sebelumnya.
“Dalam kondisi sanksi Amerika Serikat yang tidak adil, kita dapat mengembangkan kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk aktivasi pasar-pasar perbatasan,” tegasnya.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya kesamaan budaya antara Iran dan Pakistan sebagai fondasi untuk mempererat hubungan dua negara.
Koordinasi Politik dan Keamanan Regional
Ghalibaf juga menyinggung persoalan politik, keamanan, dan regional dalam agenda kunjungan tersebut. Ia menilai kawasan saat ini menghadapi ketegangan besar akibat campur tangan kekuatan asing, terutama Amerika Serikat.
“Kondisi ini menuntut koordinasi dan kerja sama yang lebih erat antara Iran dan Pakistan,” ujarnya.
Menurutnya, isu-isu politik dan keamanan harus menjadi perhatian utama dalam hubungan bilateral.
“Hal ini menjadi fokus bersama kedua negara,” tegas Ghalibaf.
Kecaman terhadap Agresi Israel
Ketua Parlemen Iran juga menyoroti tindakan agresif rezim Zionis Israel terhadap negara-negara Islam:
“Rezim Zionis terus melakukan pelanggaran dan agresi terang-terangan terhadap dunia Islam. Bukti-bukti menunjukkan bahwa rezim ini tidak berhenti dari kebijakan agresifnya yang didukung oleh Amerika Serikat. Ini adalah kekhawatiran bersama bagi seluruh negara Islam dan kawasan,” pungkasnya.(PH)
