Iran Respon Pernyataan Dewan Menteri Liga Arab

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran menilai pernyataan terbaru anti-Tehran yang dikeluarkan Dewan Menteri Liga Arab sebagai tidak realistis dan dalam kerangka melayani Arab Saudi.

Bahram Qassemi mengungkapkan hal itu pada Jumat (9/9/2016) ketika mereaksi pernyataan terbaru Dewan Menteri Liga Arab.

Ia mengatakan, saran dan rekomendasi penuh kasih Iran kepada dewan tersebut adalah berpikir dengan baik, berbicara benar dan membuka mata atas fakta-fakta.

"Dukungan sepihak dan fanatik para pemimpin Liga Arab kepada sejumlah anggota uni ini dalam beberapa tahun terakhir, alih-alih membantu menyelesaikan persoalan dan krisis di kawasan, namun telah menyebabkan ketidakamanan dan instabilitas regional serta membuat Arab Saudi semakin berani meningkatkan pembunuhan terhadap rakyat tak berdosa di sejumlah negara Arab regional," imbuhnya.

Qassemi menjelaskan, jika Dewan Menteri Liga Arab benar-benar ingin membantu hidup berdampingan secara damai di antara negara-negara di kawasan dan memiliki keinginan serius untuk memperkuat hidup bertetangga dengan baik, maka dewan tersebut harus menuntut Arab Saudi untuk menghentikan pembunuhan dan penumpasan terhadap rakyat Suriah, Irak, Yaman dan Bahrain serta menghentikan dukungan Riyadh kepada kelompok-kelompok teroris didikannya.

Jubir Kemlu Iran lebih lanjut menyinggung tragedi Mina tahun 2015. Ia mengatakan, harapan atas hak-hak para korban dan keluarga Syuhada serta orang-orang yang terluka dalam tragedi Mina tahun lalu adalah hanya "pengungkapan fakta" dan tanggung jawab Arab Saudi terhadap tragedi ini serta tragedi-tragedi lain yang terjadi di setiap tahun musim haji.

Sebelumnya, dalam pertemuan Dewan Menteri Liga Arab pada Kamis dikeluarkan pernyataan akhir untuk merespon pesan haji terbaru Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei.

Dalam statemen tersebut, Dewan Menteri Liga Arab mengklaim bahwa pernyataan Ayatullah Khamenei tidak sesuai dengan realitas atas apa yang dilakukan Arab Saudi untuk Islam, Muslimin dan ibadah haji.

Rahbar dalam pesan tahunannya untuk para jemaah haji, mengkritik buruknya manajeman Arab Saudi dalam mengelola ibadah haji. Ayatullah Khamenei meminta pemerintah dan negara-negara Islam untuk berpikir dan mencari solusi mendasar guna mengelola Mekah dan Madinah. (RA)