Larijani: Uni Eropa-Finlandia Bisa Bantu Penyelesaian Krisis Suriah

Ketua Parlemen Republik Islam Iran menilai peran Uni Eropa dan Finlandia dalam membantu menyelesaikan krisis politik Suriah dan pemberantasan terorisme sebagai penting.

Ali Larijani mengungkapkan hal itu dalam pertemuannya dengan Sauli Niinisto, Presiden Finlandia di Tehran, ibukota Iran, Rabu (26/10/2016).

"Uni Eropa dan Finlandia bisa membantu untuk menyelesaikan krisis politik Suriah," kata Larijani ketika menyinggung kebijakan Iran tentang penyelesaian krisis-krisis terbaru di kawasan termasuk di Suriah yang didasarkan pada solusi politik.

Ia menambahkan, sejumlah aktor asing dan pendukung kelompok-kelompok teroris di kawasan –melalui pendekatan kelirunya– telah menghambat penyelesaian krisis Suriah.

Ketua Parlemen Iran lebih lanjut menyebut  berkembanganya kelompok-kelompok teroris di kawasan sebagai ancaman serius bagi semua negara dunia.

"Sayangnya, intervensi militer negara-negara asing dalam isu-isu regional dan mengadopsi pendekatan militer serta standar ganda terhadap terorisme telah menyebabkan peningkatan jumlah kelompok teroris dan memberikan kontribusi untuk aktivitas mereka," kata Larijani seperti dikutip IRNA.

Menurutnya, pemikiran ekstrem dan menyimpang Wahhabi merupakan penyebab meluasnya terorisme di kawasan.

"Kebijakan rezim Zionis (Israel) selalu untuk memperkuat kelompok-kelompok teroris dan rezim ini memiliki hubungan langsung persenjatan dan intelijen dengan sejumlah kelompok," jelasnya.

Larijani lebih lanjut menyebut implementasi dokumen-dokumen yang telah ditandatangani oleh para pejabat Iran dan Finlandia selama kunjungan Presiden Sauli Niinisto ke Tehran sebagai peluang untuk meningkatkan level kerjasama di semua bidang termasuk di bidang ekonomi.

Sementara itu, Presiden Finlandia menyatakan kepuasan atas kunjungannya ke Iran untuk memperluas kerjasama bilateral. Sauli Niinisto mengatakan, terdapat banyak peluang di kedua negara untuk memperluas hubungan.

Ia juga menyesalkan peristiwa-peristiwa buruk terorisme di Afghanistan, Irak, Suriah dan Libya, dan mengatakan bahwa solusi politik segera mungkin untuk mengakhiri perang dan pertumpahan darah di kawasan adalah penting. (RA)