Pars Today

Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran mengatakan, Amerika Serikat saat ini sedang berada dalam kondisi lemah, karena Eropa tidak ingin lagi menyertai negara itu.

IRIB (22/4) melaporkan, Ali Shamkhani, Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran dalam wawancara dengan surat kabar Perancis, Le Monde terkait kebijakan regional Iran menuturkan, Iran mendukung investasi negara-negara Eropa dan sumber-sumber alam. Menurutnya, gas Iran adalah peluang kerja sama bagi kedua pihak.

Ali Shamkhani juga menyinggung langkah-langkah Amerika termasuk serangan ke Suriah pada 7 April lalu dan mengatakan, sekutu-sekutu regional Amerika sedang menjerumuskan negara ini ke dalam krisisTimur Tengah.

Ia menambahkan, Iran mengecam serangan terbaru Amerika ke Suriah dengan dalih serangan kimia di wilayah Khan Syeikhoun, Selatan Idlib. Iran percaya serangan kimia itu tidak dilakukan oleh pasukan pemerintah Suriah, pasalnya pemerintah Damaskus sudah memusnahkan senjata kimianya pada tahun 2013 diawasi oleh Organisasi Pelarangan Senjata Kimia, OPCW.

Dalam serangan kimia mencurigakan pada 4 April 2017 ke wilayah Khan Syeikhoun, Idlib, Suriah lebih dari 100 orang tewas dan sekitar 400 lainnya terluka.

Shamkhani juga menyinggung intervensi asing di Suriah dan menerangkan, sebagian besar rakyat Suriah mendukung Bashar Al Assad sebagai presiden sah negaranya dan nasib Suriah harus ditentukan sendiri oleh rakyat negara itu.

Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran menegaskan, pada saat yang sama, Iran mengajak pemerintah dan pemberontak Suriah untuk duduk di meja perundingan dan berdialog. Iran percaya perundingan Astana dapat menjadi jaminan bagi gencatan senjata yang kokoh dan permanen di Suriah. (HS)