Menteri Intelejen Iran: Gerak Gerik Musuh Kami Pantau Ketat !
(last modified Tue, 09 May 2017 05:43:41 GMT )
May 09, 2017 12:43 Asia/Jakarta
  • Seyyed Mahmoud Alawi
    Seyyed Mahmoud Alawi

Menteri intelejen Republik Islam Iran menyatakan, personil intelejen Iran memantau ketat seluruh aktivitas musuh, bahkan yang paling kecil sekalipun, demi mewujudkan keamanan nasional negara ini.

Seyyed Mahmoud Alawi menyinggung keamanan Republik Islam Iran di kawasan Timur Tengah, dan mengatakan, Keamanan Iran berutang budi kepada perjuangan tanpa mengenal lelah para personil dinas intelejen.

"Kewaspadaan dan kendali penuh terhadap informasi menjadi masalah yang sangat penting, sebab bisa saja musuh memanfaatkan kesempatan untuk melancarkan pukulan terhadap keamanan Iran," ujar Alawi hari Senin (8/5).

Di bagian lain statemennya, menteri intelejen Iran menegaskan bahwa kekuatan sebuah negara bertumpu pada dukungan rakyat di bidang politik.

"Partisipasi aktif dan meriah rakyat Iran di setiap pemilu menjadi simbol dari kedaulatan Republik Islam Iran," papar Alawi.

Iran akan menggelar pemilihan presiden pada 19 Mei 2017 yang akan berlangsung serentak bersamaan dengan pemilu sela parlemen kelima, serta pemilu dewan kota dan desa.

Hassan Rouhani (69 tahun), Sayid Ebrahim Raeisi (57 tahun), Mohammad Baqer Qalibaf (56 tahun), Eshaq Jahangiri (60 tahun), Sayid Mostafa Hashemi Taba (70 tahun) dan Sayid Mostafa Agha Mirsalim (70 tahun), adalah nama-nama capres Iran yang akan bersaing pada pemilu 19 Mei 2017 mendatang. 

Tags