Shamkhani: Pemilu Simbol Empati dan Solidaritas Rakyat Iran
Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran, Ali Shamkhani seraya menjelaskan bahwa pemilu merupakan simbol empati dan solidaritas rakyat Iran demi meninggikan kehormatan negara ini mengatakan, anasir pengacau keamanan Republik Islam Iran dan pihak yang menjatuhkan sanksi kepada negara ini adalah pecundang utama pemilu.
Ali Shamkhani Jumat (19/5) malam di Tehran seraya mengisyaratkan kehadiran luas warga di pilpres dan pemilu Dewan Kota dan Desa mengingatkan, penyelenggaraan pemilu yang aman, sistematis dan legal di berbagai wilayah Iran ketika ada upaya berkesinambungan musuh untuk mengobarkan instabilitas di negara ini merupakan indikasi nyata dari kekuatan dan ketahanan pemerintahan Islam dalam menerapkan keamanan serta stabilitas permanen di negara ini.
Sekretaris Tinggi Dewan Keamanan Nasional Iran menambahkan, berakhirnya pemilu dan terpilihnya kandidat pilihan rakyat merupakan titik final persaingan politik dan dimulainya fase baru kerjasama serta upaya kolektif demi merealisasikan intensi Rahbar guna memajukan negara di tujuan ekonomi, politik, sosial dan budaya.
Pemilu presiden Iran ke-12 digelar hari Jumat (19/5) bersamaan dengan pemilu Dewan Kota dan Desa.
Mengingat partisipasi luas warga dan jutaan rakyat di tempat pemungutan suara, proses pencoblosan diperpanjang sebanyak empat kali. Kesempatan terakhir mencoblos di pemilu Iran kali ini berdasarkan pengumuman komisi pemilihan umum adalah pukul 24:00 waktu setempat.
Departemen Dalam Negeri Iran memperpanjang proses pemungutan suara di pilpres dan pemilu Dewan Kota serta Desa sebanyak empat kali. Hal ini mengingat antusiasme warga untuk menyalurkan suara mereka.
Sayid Ebrahim Raeisi, Hassan Rouhani, Mostafa Mir-Salim dan Mostafa Hashemitaba adalah empat kandidat yang bersaing di pilpres Iran ke-12 yang digelar hari Jumat (19/5). (MF)