Iran Tolak Gagasan Utusan PBB Soal Pilpres Suriah
(last modified 2017-09-03T06:02:00+00:00 )
Sep 03, 2017 13:02 Asia/Jakarta
  • Hussein Naqvi Hosseini
    Hussein Naqvi Hosseini

Juru bicara Komisi Keamanan Nasional Parlemen Iran, Hussein Naqvi Hosseini mengatakan, pemilu presiden di Suriah akan adil dan bebas jika digelar setelah berakhirnya masa kepemimpinan Bashar al-Assad dan tanpa intervensi PBB.

Pernyataan itu disampaikan Sabtu (2/9/2017) sebagai respon atas komentar Utusan Khusus PBB untuk Suriah Staffan de Mistura, yang mewacanakan pilres Suriah agar digelar setelah kekalahan total kelompok teroris Daesh di negara itu.

"Rakyat Suriah adalah satu-satunya pihak yang sah untuk menentukan masa depan negara mereka dan Assad juga harus memimpin pemerintahan Suriah sampai jabatannya berakhir," tegas Naqvi Hosseini.

"Hari ini Barat berkesimpulan bahwa mimpi mereka di Suriah dan kawasan tidak akan terwujud," ujarnya menanggapi statemen de Mistura yang menyebut Daesh di Suriah akan tamat pada akhir Oktober 2017.

Menurut Naqvi Hosseini, Barat ingin mengejar perundingan tanpa syarat dan kepentingannya di Suriah, tapi tujuan-tujuan mereka tidak realistis dan tidak bisa dipenuhi.

Krisis di Suriah pecah pada tahun 2011 setelah kelompok-kelompok teroris dukungan Arab Saudi, AS dan sekutunya mengacaukan negara itu untuk mengubah perimbangan regional yang menguntungkan rezim Zionis Israel. (RM)

Tags