Iran Desak Pembentukan Negara Merdeka Palestina
(last modified Thu, 05 Apr 2018 23:31:56 GMT )
Apr 06, 2018 06:31 Asia/Jakarta
  • Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif.
    Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif.

Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif menekankan kebutuhan untuk mengembalikan hak-hak rakyat Palestina, membentuk negara merdeka Palestina dengan ibukota al-Quds al-Sharif dan segera mengakhiri blokade Jalur Gaza.

Dia menyampaikan hal itu dalam pidatonya di pertemuan tingkat menlu Gerakan Non-Blok (GNB) di Baku, Azerbaijan, Kamis (5/4/2018) seperti dilaporkan IRNA.

Menlu Iran menekankan perlunya tindakan kolektif GNB untuk melawan kejahatan rezim Zionis Israel. Menurutnya, membiarkan rezim itu bebas melakukan kejahatan adalah tanda dari unilateralisme baru, yang kembali menjadi ancaman utama bagi keamanan global.

Mengacu pada pembunuhan warga Palestina baru-baru ini khususnya di Gaza, Zarif menandaskan hari ini semua negara menuntut investigasi internasional untuk mengusut kejahatan rezim Zionis.

“Kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina selama 70 tahun terakhir terjadi karena tidak ada hukuman untuk rezim tersebut dan karena dukungan AS serta beberapa sekutu regional dan transnasionalnya,” jelasnya.

Menurut Zarif, dukungan AS terutama keputusan ilegal negara itu tentang al-Quds, telah semakin memperkeras rezim Apartheid Israel.

“GNB perlu mengambil tindakan kolektif dalam menghadapi situasi saat ini di wilayah pendudukan, dan PBB juga harus bertindak untuk mengutuk kejahatan ini dan kebijakan rezim Zionis,” tegasnya.

Sidang menlu GNB di Baku dihadiri oleh 800 delegasi dari 120 negara anggota, 17 negara pengamat dan 10 lembaga internasional. Pertemuan ini mengangkat tema "Mempromosikan perdamaian dan keamanan internasional untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan" dan akan berlanjut sampai hari Jumat. (RM/PH)