Iran: Pejabat Eropa harus Bertindak, Bukan hanya Slogan
(last modified Sun, 17 Jun 2018 21:22:55 GMT )
Jun 18, 2018 04:22 Asia/Jakarta
  • Ketua Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen RII Alaeddin Boroujerdi
    Ketua Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen RII Alaeddin Boroujerdi

Ketua Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Republik Islam Iran Alaeddin Boroujerdi mengatakan, pernyataan positif pemimpin negara-negara Eropa tentang perjanjian nuklir JCPOA (Rencana Aksi Komprehensif Bersama) tidak memecahkan masalah Iran dan mereka harus menunjukkan dengan tindakan untuk berdiri melawan Amerika Serikat dan melaksanakan komitmen-komitmen mereka dalam JCPOA.

"Republik Islam Iran sedang menunggu langkah Eropa untuk melawan tekanan AS terkait dengan JCPOA dan membuktikan komitmen-komitmennya terhadap kewajiban mereka dalam perjanjian nuklir ini," kata Boroujerdi kepada Alalam, Minggu (17/6/2018).

 

Dia juga menyinggung kesiapan Iran untuk kembali kepada kondisi sebelum JCPOA. "Organisasi Energi Atom Republik Islam Iran telah melaksanakan persiapan yang diperlukan untuk mengambil langkah-langkah praktis," ujarnya.

 

Ketua Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran lebih lanjut menyinggung bahwa AS telah memahami kekuatan Iran di kawasan.

"Kekuatan regional bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan oleh AS. Oleh karena itu, pengurangan pengaruh Republik Islam di kawasan dan mundurnya dari kekuatan rudal adalah garis merah Iran dan salah satu harapan AS," jelasnya.

 

Dia menyinggung bahwa kelompok teroris takfiri Daesh (ISIS) di semua arena, termasuk militer, politik, psikologis dan internasional telah kalah.

 

"Kebijakan AS saat ini adalah mendukung Daesh. Oleh karena itu, AS telah menyelamatkan banyak pemimpin Daesh dan memindahkan mereka ke Afghanistan dan Yaman," tuturnya.

 

Di bagian lain pernyataannya, Boroujerdi menyinggung proses perundingan Suriah. Menurutnya, solusi politik dan penyerahan senjata kelompok-kelompok teroris di negara ini akan menguntungkan rakyat dan pemerintah Suriah.

 

Di bagian akhir statemennya, Ketua Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran mengungkapkan penyesalan atas langkah sejumlah negara Arab yang menormalisasi hubungan dengan rezim Zionis Israel. (RA)

 

Tags