Brigjen Dehghan: Jika Diminta, Iran Siap Bantu Yaman
(last modified Mon, 10 Sep 2018 03:28:23 GMT )
Sep 10, 2018 10:28 Asia/Jakarta
  • Brigadir Jenderal Hossein Dehghan.
    Brigadir Jenderal Hossein Dehghan.

Penasihat Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Iran untuk Urusan Industri Militer, Brigadir Jenderal Hossein Dehghan mengatakan kemampuan misil Republik Islam tidak dapat dirundingkan.

Dalam wawancara dengan televisi RT Rusia yang disiarkan hari Ahad (9/9/2018), Brigjen Dehghan menuturkan kemampuan misil Iran adalah masalah kekuatan, independensi dan kepercayaan nasional, dan ia tidak dapat dirundingkan.

"Jika para pejabat Washington berpikir bahwa mereka dapat bernegosiasi dengan kami tentang perkara ini, mereka benar-benar keliru. Dalam situasi apapun, kami tidak akan berbicara tentang sistem rudal kami," tegasnya.

Brigjen Dehghan menjelaskan bahwa Amerika, Israel dan Arab Saudi sedang mengarahkan sebuah fitnah besar di kawasan.

"Kami tidak yakin Amerika dan rezim Zionis telah membuat keputusan untuk terlibat perang langsung dengan Iran, tetapi mungkin mereka akan melakukan operasi tertentu terhadap sekutu kami dengan alasan lain," ungkapnya.

Mengenai masalah Yaman, Brigjen Dehghan mengatakan rakyat Yaman sedang tertindas dan menjadi sasaran agresi. "Jika mereka meminta bantuan, Iran akan membantunya," tegasnya.

Ketika diminta komentarnya tentang situasi di Provinsi Idlib, Suriah, mantan menhan Iran ini menerangkan, para teroris tidak boleh dibiarkan begitu saja dan bisa berpindah-pindah tempat. Menurutnya, teroris harus diperangi dan dimusnahkan.

"Pemerintah Suriah tidak mengundang AS untuk mengirim pasukannya ke sana. Jadi Amerika harus segera keluar dari Suriah," tandasnya. (RM)

Tags