Iran Bantah Tuduhan AS Sembunyikan Senjata Kimia
Republik Islam Iran dalam konferensi tinjauan keempat tentang konvensi senjata kimia, CWC yang diselenggarakan di kota Den Haag, Belanda menyebut klaim Amerika Serikat terkait penyembunyian senjata kimia Iran, tidak berdasar.
Wakil Amerika di Organisasi Internasional Pelarangan Senjata Kimia, OPCW, Kenneth Ward, Kamis (23/11/2018) menuduh Iran sedang merencanakan "perang kimia" dan tidak melaporkan instalasi-instalasi produksi gas kimianya kepada OPCW.
IRIB (24/11) melaporkan, Kepala Departemen Perdamaian dan Kemanan Internasional, Kementerian Luar Negeri Iran, Reza Najafi mereaksi tuduhan Amerika terhadap Iran di CWC mengumumkan, kami tidak terkejut dengan tuduhan tidak berdasar dan baru Amerika, itupun di masa pemerintahan sekarang negara ini, namun demikian kami membantahnya dengan tegas.
Dalam laporan itu juga disebutkan, Amerika sebagai salah satu anggota tetap Dewan Keamanan PBB di masa agresi militer rezim Saddm Hussein di Irak terhadap Iran, menutup mata atas serangan luas senjata kimia Saddam atas warga sipil Iran. Padahal bahan baku senjata kimia ini didapatkan dari Amerika dan sekutu-sekutunya.
Menurut Najafi, tanpa bantuan dan dukungan asing, teroris Suriah tidak mungkin bisa mendapatkan senjata kimia. Oleh karena itu tidak boleh dilupakan bahwa Amerika adalah satu-satunya anggota konvensi senjata kimia yang sampai sekarang belum memusnahkan total cadangan senjata kimianya.
Di sisi lain, rezim Zionis Israel dengan bantuan Amerika mengembangkan senjata kimiannya dan ini merupakan satu kasus lalgi yang menunjukkan ketikdakomitmenan Amerika terhadap perjanjian pelarangan perluasan senjata kimia. (HS)