Nowruz, Warisan Budaya Iran yang Lestari
(last modified Sun, 17 Mar 2019 06:31:44 GMT )
Mar 17, 2019 13:31 Asia/Jakarta
  • Hari Nowruz Internasional
    Hari Nowruz Internasional

Perayaan tahun baru Nowruz dimulai sejak tanggal satu Farvardin, bersamaan dengan datangnya hari pertama musim semi.

 

 

Kata Nowruz adalah susunan dari dua kata dalam bahasa Persia, now yang berarti baru, ruz berarti hari. Dengan demikian arti Nowruz adalah hari baru yang dalam penggunaan, dimaksudkan untuk dimulainya musim semi atau peringatan tahun baru.

Dalam sejarah Persia kuno, Nowruz juga dikenal dengan nama Nawa Sirda, yang berarti tahun baru.Selain itu beberapa kata lain yang digunakan untuk Nowruz oleh sebagian kelompok masyarakat seperti Nowsarad dan Nowsarji yang juga berarti tahun baru. Adapun nama Farvardin berasal dari kata fravaši, yang di masa lalu merujuk pada roh orang-orang baik yang sudah meninggal dunia. Tapi ada juga yang merujuk ke akar istilah dari kata yang berarti "keputusan yang tepat."

 

 

Sebagian besar narasi legenda di Iran menyebutkan bahwa Raja Jamshid adalah orang pertama yang memprakarsai perayaan Nowruz. Saat itu, rakyat negeri Persia mendapatkan limpahan kenikmatan dalam kehidupan berupa harta dan hasil pertanian. Untuk itu mereka menggelar pesta syukuran. Banyak kisah yang melegenda mengenai munculnya perayaan Nowruz. Akan tetapi ada satu hal yang disepakati, Nowruz adalah hari pertama bulan Farvardin dan hari pertama musim semi.

Seorang pujangga besar Iran, Ferdowsi dalam Shahnameh-nya mengisahkan tentang perayaan Nowruz dan berkata, “Ketika Raja Jamshid merasa puas dengan tugas-tugas kenegaraan, semua pembesar kerajaan dikumpulkan di sekitar tahtahnya dan ia mengapresiasi kerja mereka. Jamshid menamakan hari itu – hari pertama bulan Farvardin – sebagai hari Nowruz dan merayakannya.”

Meskipun tidak memiliki dokumen otentik tentang awal mula perayaan Nowruz, namundapat dikatakan bahwa Nowruz merupakan sebuah peninggalan dari zaman kuno dan sudah dirayakan sebelum datangnya suku Arya ke wilayah Iran. Perayaan Tahun Baru Nowruz telah dilakukan di Iran sejak ribuan tahun laluoleh para kaisar dan raja Iran pada masa pra-Islam.Perayaan Nowruz telah dirayakan secara turun-temurun selama 3.000 tahun silam. Bahkan beberapa ilmuwan menuturkan bahwa Nowruz sudah berusia 7.000 tahun.

Seorang peneliti Iran, Mehrdad Bahar menyebut Nowruz sebagai sebuah tradisi kuno dan sudah dirayakan pada Milenium Ketiga Sebelum Masehi dan menulis, “Tradisi in iberpindah ke lembah Sungai Mesopotamia bersamaan dengan perpindahan penduduk Najd Iran ke wilayah itu.”Menurut pakar Iranologi ini, tradisi suku-suku nomaden yang berpindah-pindah tempat tinggal menjadi faktor yang membantu penyebaran tradisi perayaan Nowruz di berbagai kawasan di Asia.

 

Persepolis, tempat perayaan Nowruz

Berdasarkan beberapa literatur sejarah, maraknya perayaan Nowruz di Iran kembali ke tahun 538 Sebelum Masehi dan pada masa penaklukan Kekaisaran Babilonia oleh Raja Cyrus. Catatan sejarah itu menyebutkan bahwa Cyrus Kedua pada hari Nowruz melaksanakan sejumlah acara khusus untuk menaikkan pangkat tentara, membersihkan tempat-tempat umum dan rumah, serta memberi remisi kepada para tahanan. Menurut penelitian yang dilakukan pada prasasti-prasasti era Dinasti Achaemenid, masyarakat pada masa itu sudah mengenal Nowruz dan mereka merayakannya.

Raja Darius dari dinasti Achaemenid merayakan Nowruz di Istana Persepolis atau Takhte Jamshid. Lokasi ini dijadikan sebagai tempat untuk beribadah dan menggelar pesta Nowruz yang dihadiri oleh banyak delegasi dari berbagai negeri dan bangsa. Istana ini dibangun sekitar 500 tahun Sebelum Masehi. Di dinding Persepolis terpahat gambar-gambar yang menunjukkan perayaan Nowruz di istana tersebut. Pada dasarnya, Nowruz adalah kesaksian atas peradaban kaya Iran, karakteristik nasional, dan sejarah bangsa ini. Para peneliti seperti  Roman Ghirshman dan Ernst Herzfeld berkeyakinan bahwa Persepolis adalah tempat untuk merayakan Nowruz

Perayaan Nowruz dalam prasasti di Persepolis

Bukti-bukti sejarah menyebutkan bahwa Raja Darius Pertama telah memperkenalkan koin emas bertepatan dengan perayaan Nowruz pada tahun 416 Sebelum Masehi. Pada masa Dinasti Ashkanian dan Sasanian, tradisi perayaan Nowruz tetap dilestarikan dan mereka merayakannya sampai beberapa hari. Pada era Sasanian, Nowruz dibagi menjadi dua sesi yaitu, Nowruz Khusus dan Nowruz Umum.

 

Koin bergambar raja Darius I

Nowruz Umum diperingati pada lima hari pertama bulan Farvardin, sementara Nowruz Khusus dimulai pada hari keenam bulan itu dan disebut juga dengan Pesta Besar. Pada perayaan Nowruz Umum, raja-rajaSasanian menggelar jamuan makan kepada warga dan mengabulkan permintaan-permintaan mereka. Di hari keenam bulan Farvardin, perayaan Nowruz hanya dikhususkan untuk raja dan keluarga kerajaan, tanpa mengundang masyarakat umum.

Pada masa Islam khususnya era Dinasti Safawi, festival dan perayaan Nowruz menemukan makna baru, di mana sebagian dari budaya dan tradisi Islami mulai mewarnai perayaan tersebut. Tradisi memperingati Nowruz tetap dipertahankan karena tidak menyalahi syariat Islam. Bahkan ada beberapa riwayat dan hadis telah memberikan nilai dan pengakuan khusus terhadap hari raya Nowruz. 

 

 

Berakar dalam sejarah bangsa Persia, Nowruz dirayakan oleh lebih dari 300 juta orang di seluruh dunia, yang menandai hari pertama musim semi dalam kalender Hijriyah Syamsiah. Nowruz merupakan tradisi kuno yang merekatkan orang-orang dari beragam budaya dan menjadi simbol persatuan di antara bangsa-bangsa.

Tahun baru Hijriah Syamsiah tidak hanya dirayakan oleh bangsa Iran, tapi dirayakan juga oleh bangsa Kurdi di sebagian wilayah Irak dan Turki, Afghanistan, Tajikistan, Azerbaijan, Kazakhstan, Turkmenistan, Kyrgyzstan, dan Pakistan.

Hari Nowruz Internasional tercatat dalam Daftar Warisan Budaya Tak benda UNESCO pada 23 Februari 2010 yang diusulkan tidak hanya oleh Iran tapi juga beberapa negara yang merayakan tahun baru Nowruz. Pada tanggal 21 Maret 2013, untuk pertama kalinya dinamakan sebagai "Hari Nowruz Sedunia.”

Perayaan Nowruz yang digelar setiap tahun dengan berbagai tradisi yang beragam membawa pesan harapan akan perdamaian, persahabatan, dan kebahagiaan bagi jutaan manusia di seluruh penjuru dunia. Majelis Umum PBB dalam resolusinya tentang Nowruz menyebutkan, “Sebuah perayaan yang berakar pada bangsa Iran dan berusia lebih dari tiga ribu tahun dan sekarang lebih dari 300 juta orang merayakan hari itu.” Selama hari raya Nowruz ! (PH)