Presiden Iran Puji Peran Buruh dalam Melawan Sanksi
(last modified Tue, 30 Apr 2019 10:43:18 GMT )
Apr 30, 2019 17:43 Asia/Jakarta

Presiden Republik Islam Iran Hassan Rouhani memuji para buruh dan keluarga mereka karena berada di garis depan melawan sanksi Amerika Serikat.

Pujian itu disampaikan Rouhani menandai Hari Buruh Internasional atau dikenal sebagai Workers' Day, Labour Day atau May Day yang jatuh pada 1 Mei.

Pada pidatonya pada hari Selasa (30/4/2019) itu, Presiden Rouhani memuji para buruh dan pekerja pabrik atas upaya tulus mereka untuk meningkatkan produksi dan manufaktur di dalam negeri.

"Setiap unit produksi yang meningkatkan kapasitas produksinya akan menerima lebih banyak sumber daya dari Dana Pembangunan Nasional", ujarnya.

Dia lebih lanjut menyinggung ekspor nonmigas yang mencapai 40 miliar dolar Amerika.

"Tujuan yang dicari Amerika Serikat adalah untuk mengurangi pendapatan mata uang asing kita dengan menghentikan ekspor minyak kita. Untuk mencegah hal ini, kita perlu meningkatkan ekspor nonmigas kita", tegasnya.

Presiden Iran juga menyinggung tahun keempat swasembada gandum. Dia menuturkan, inilah yang kita butuhkan untuk menghindari kebutuhan mata uang asing. Lebih banyak produksi, lanjutnya, berarti lebih banyak kemandirian dan nilai tukar yang lebih murah.

"Hari ini, 95 persen obat kami diproduksi di dalam negeri, dan jika kami dapat menghasilkan 5 persen sisanya, ini berarti bahwa kebutuhan kami akan mata uang asing di sektor ini dihapus," pungkasnya. (RA)

Tags