Rouhani: AS, Ancaman Serius bagi Stabilitas Regional dan Global
(last modified Fri, 14 Jun 2019 12:37:23 GMT )
Jun 14, 2019 19:37 Asia/Jakarta
  • Presiden Rouhani di KTT SCO di Bishkek
    Presiden Rouhani di KTT SCO di Bishkek

Presiden Republik Islam Iran, Hassan Rouhani mengatakan, langkah Amerika Serikat memanfaatkan kapasitas ekonomi, finansial dan militer serta dengan pendekatan ofensifnya telah berubah menjadi ancaman serius bagi stabilitas kawasan dan dunia.

Hassan Rouhani di KTT ke-19 Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) di Bishkek menambahkan, ekstrimisme, unilateralisme, interensi negara trasregional di urusan internal negara lain telah menempatkan masyarakat internasional di posisi berbahaya di mana hal ini dapat mengancam stabilitas, keamanan dan kepentingan seluruh negara dunia.

 

Presiden Iran Hassan Rouhani saat berada di Bishkek

Seraya mengingatkan perjuangan Iran melawan kelompok teroris Daesh (ISIS) di Irak dan Suriah, Rouhani mengatakan, Iran di Irak dan Suriah berperang demi perdamaian, di Afghanistan Iran memainkan peran konstruktif dengan PBB dalam memerangi radikalisme serta kini di Yaman, untuk menerapkan perdamaian, Iran senantiasa siap melakukan apapun.

 

Kepala pemerintaha Iran ini menjelaskan bahwa pintu dialog dan kerja sama regional dan bilateral Iran dengan seluruh negara tetangga terbuka lebar, dan mengatakan, unilateralisme harus dilawan karena terorisme, radikalisme dan penyelundupan obat-obatan terlarang membahayakan multilateralisme.

 

Presiden Iran juga menyebut JCPOA sebagai prestasi penting diplomasi multipolar dan menekankan, mengingat 15 laporan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang menyebutkan komitmen Iran terhadap kesepakatan nuklir dan keluarnya AS dari perjanjian tersebut, Iran dalam koridor JCPOA meminta negara anggota yang tersisa secepatnya menjalankan komitmennya supaya Iran dapat memanfaatkan sisi ekonomi di perjanjian nuklir.

 

KTT ke-19 SCO digelar di Bishkek Jumat (14/06) dengan dihadiri 11 pemimpin negara termasuk Rusia, Cina, Kazakhstan, Tajikistan, Uzbekistan, India, Pakistan dan Iran. (MF)

 

Tags