Iran Tegaskan Dukungan untuk Sekutunya

Menteri Intelijen Iran, menilai upaya musuh untuk menumbangkan sistem Republik Islam tidak membuahkan hasil.

Sayid Mahmoud Alavi seperti dikutip Farsnews, Ahad (24/4/2016) mengatakan, Amerika Serikat dan rezim Zionis Israel setelah gagal menghapus sistem Republik Islam Iran, mencoba menyerang front muqawama, tapi mereka menyaksikan bahwa Iran telah menginspirasi generasi muda di Lebanon dan kemudian lahir Hizbullah.

"Israel dalam perang 33 hari tahun 2006 menyerang Lebanon dari segala penjuru dengan tujuan menghancurkan Hizbullah. Pemerintah Suriah bangkit membela Hizbullah dan mencegah blokade terhadap organisasi itu," tambahnya.

Sayid Alavi menandaskan AS dan rezim Zionis setelah menderita kekalahan pahit pada perang 33 hari, bangkit menyerang poros resistensi dan ingin menggulingkan pemerintah Suriah.

"Mereka berharap dapat mengisolasi Hizbullah di Lebanon, tapi konspirasi ini juga kandas," ujarnya.

"Hari ini Republik Islam Iran tidak akan bersikap lemah dalam mendukung sekutunya dan kini lebih kuat dari sebelumnya dalam mendukung poros perlawanan," kata Sayid Alavi. (RM)