Sambutan Resmi Menhan Iran kepada Mitranya dari Suriah
Menteri Pertahanan Republik Islam Iran Brigadir Jenderal Amir Hatami menyambut secara resmi kunjungan Wakil Komandan Angkatan Bersenjata dan Menteri Pertahanan Republik Arab Suriah Letnan Jenderal Ali Abdullah Ayoub di Tehran pada hari Senin, 13 Januari 2020.
Usai upacara sambutan, Menhan Iran dan Suriah saling memperkenalkan pejabat yang menyertai mereka dan menggelar pertemuan bersama untuk membahas isu-isu penting bilateral dan perkembangan di kawasan Asia Barat.
Dalam pertemuan itu, Brigjen Hatami menyatakan bahwa Iran akan terus mendukung front perlawanan (Muqawama), termasuk di Suriah.
"Iran akan tetap membantu rakyat dan pemerintah Suriah dan berperan aktif dalam rekonstruksi negara ini," kata Hatami.
Dia menambahkan, Republik Islam menilai dukungan terhadap Suriah sebagai kewajiban agama sekaligus kontribusi terhadap stabilitas regional.
Hatami menyebut front perlawanan saat ini telah menjadi ideologi dan wacana regional. Dia menegaskan, Amerika Serikat telah meningkatkan biaya kehadiran militernya di kawasan Asia Barat dengan meneror Komandan Pasukan al_Quds Garda Revolusi Islm Iran (IRGC) Syahid Letnan Jenderal Qasem Soleimani.
"Kemampuan Syahid Soleimani sendiri sebagai benteng pertahanan menghadapi hegemoni kekuatan Barat dan rezim Zionis," pungkasnya.
Sementara itu, Menhan Suriah dalam pertemuan tersebut menyampaikan penghargaan setingi-tingginya atas pengorbanan Syahid Soleimani.
"Pahlawan mujahidin selalu hadir secara aktif dan berpengaruh di semua arena pertempuran melawan teroris. Beliau sangat tulus berkorban membantu rakyat tertindas Suriah," kata Letjen Ayoub.
Dia menuturkan, Syahid Letnan Jenderal Soleimani sebagai suri teladan bagi kaum muda front perlawanan dan rakyat Suriah, dan namanya akan tetap abadi dalam sejarah.
Menhan Suriah dalam kunjungannya ke Iran juga memberikan lencana penghormatan pangkat tertinggi Angkatan Bersenjata Republik Arab Suriah dari Presiden Bashar al-Assad untuk Syahid Solaemani.
Lencana tersebut diberikan kepada Menhan Iran untuk kemudian diserahkan kepada keluarga Syahid Qasem Soleimani. (RA)
