Begini Kondisi Penjara Perempuan di Iran
(last modified Sun, 16 Feb 2020 14:25:32 GMT )
Feb 16, 2020 21:25 Asia/Jakarta
  • Begini Kondisi Penjara Perempuan di Iran

Menjelang peringatan kelahiran Sayidah Fatimah Zahra as, Putri Tercinta Rasulullah Saw, Ketua Mahkamah Agung Republik Islam Iran Sayid Ebrahim Raisi mengunjungi penjara perempuan di Shahr-e Rey, Jumat, 14 Februari 2020

Para tahanan perempuan di Republik Islam Iran dibekali dengan berbagai keterampilan seperti menjahit, melukis, menenun, merajut, menggambar dan berbagai keterampilan lainnya.

Tanggal 20 Jumadil Tsani 8 sebelum Hijriah, Sayidah Fatimah az-Zahra terlahir ke dunia. Beliau dibesarkan dalam bimbingan wahyu dan melewati masa-masa perjuangan menegakkan Islam bersama ayah beliau.

Pada tahun ke-2 Hijriah, Sayidah Fatimah as menikah dengan Sayidina Ali bin Abi Thalib as dan sejak saat itu, beliau melakukan tugas sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, yaitu Imam Hasan, Imam Husein as, dan Sayidah Zainab al-Kubra.

Sayidah Fatimah membesarkan anak-anaknya dengan ajaran iman dan Islam. Dalam kehidupan sosial, beliau juga berperan dalam menyampaikan kebenaran dan teguh membela haknya. Bahkan sampai meninggalnya, yaitu tak lama setelah wafatnya Rasulullah Saw, beliau masih berjuang menegakkan kebenaran.

Sayidah Fatimah adalah teladan wanita sedunia. Di antara nasehat beliau adalah, Allah Swt menjadikan keimanan sebagai alat untuk membersihkanmu dari kesyirikan, shalat sebagai alat untuk menyucikanmu dari takabur, kepatuhan kepada kami adalah alat untuk mengukuhkan agama, mengakui kepemimpinan kami adalah alat untuk mencegah perpecahan, dan kecintaan kepada kami  adalah sumber dari kehormatan Islam. (RA)

 

Tags