May 18, 2020 19:46 Asia/Jakarta
  • Dialog aktivis mahasiswa Iran dengan Rahbar.
    Dialog aktivis mahasiswa Iran dengan Rahbar.

Ratusan aktivis mahasiswa yang merupakan anggota organisasi-organisasi mahasiswa di Republik Islam Iran bertemu dengan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei melalui konferensi video.

Dalam pertemuan yang berlangsung pada hari ke-13 bulan suci Ramadhan, Minggu, 17 Mei 2020 itu, perwakilan setiap organisasi mahasiswa menyampaikan pandangan mereka tentang berbagai hal dan isu.

Ayatullah Khamenei mendengar dengan cermat dan terkadang mencatat poin-poin yang disampaikan oleh para mahasiswa. Kemudian Rahbar menyampaikan pidatonya.

Dalam pidatonya, Ayatullah Khamenei menyebut pemerintah Amerika Serikat saat ini dibenci oleh sebagian besar masyarakat dunia akibat sepak terjang buruknya.

"Dewasa ini pemerintahan AS bukan hanya tidak menarik, bahkan menjadi bagian penting yang dibenci sebagian besar publik dunia," kata Ayatullah Khamenei.

Rahbar menambahkan, pembakaran bendera AS di banyak negara dunia, bahkan di dalam Amerika sendiri sebagai salah satu contoh tingginya kebencian terhadap pemerintahan Gedung Putih.

"Mereka membenci pemerintah AS dan tidak mempercayainya," papar Rahbar.

Beliau menyebutkan sebagian penyebab kebencian masyarakat dunia terhadap pemerintah Amerika Serikat saat ini akibat kinerja buruk para pejabatnya, terutama presiden dan menteri luar negerinya yang tidak kredibel, banyak omong, irasional, dan ceroboh.

"Tentu saja pemicu kebencian terhadap AS bukan ini saja, tapi aksi pembunuhan, kejahatan, ketidakadilan, perannya membidani kelahiran terorisme, mendukung pemerintah otoriter dan despotik yang sudah tercoreng namanya, dukungan tanpa henti terhadap penindasan yang dilakukan rezim Zionis [terhadap Palestina], dan kinerja buruknya dalam penanganan virus corona," tegas Ayatullah Khamenei.

Mengenai dalih AS bercokol di berbagai negara seperti Irak dan Suriah, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran mengungkapkan bahwa orang Amerika sendiri secara eksplisit mengakui bahwa pengerahan pasukan di Suriah karena minyak.

Menurut Rahbar, pasukan AS tidak akan selamanya berada di Irak serta Suriah, karena mereka harus segera keluar dari kedua negara itu.

Situs Khamenei.ir melaporkan, Rahbar dalam pertemuan dengan perwakilan organisasi kemahasiwaan Iran juga menjelaskan berbagai persoalan nasional dan tanggapan para aktivis mahasiswa terhadap masalah tersebut dengan menekankan bahwa pemerintahan muda yang progresif dan religius sebagai solusi bagi berbagai masalah nasional Iran.

Ayatullah Khamenei dalam pidatonya menunjukkan komitmen Republik Islam dalam perlawanan menghadapi para penindas global saat ini. Meskipun demikian, tutur Rahbar, musuh senantiasa berusaha untuk merusak kepercayaan rakyat Iran terhadap pemerintah Islam, tapi upaya musuh tersebut gagal karena Allah menghendaki sebaliknya.

Pemimpin Besar Revolusi Islam juga menyinggung masalah virus Corona, dan penanganannya di Iran yang cukup membanggakan jika dibandingkan dengan sebagian negara Barat.

Beliau menilai kerja keras akademis di bidang medis untuk mengidentifikasi dan menemukan obat maupun vaksin virus corona, bersama gerakan massal yang melibatkan seluruh elemen bangsa untuk menanganinya, juga peluncuran satelit, telah membuat bangsa Iran lebih kuat dan berdaulat dari sebelumnya.

Setiap tahun selama bulan suci Ramadhan, para aktivis mahasiswa Iran yang mewakili organisasinya masing-masing bertemu dengan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran. Tapi tahun ini pertemuan tersebut dilakukan melalui video konferensi yang mengikuti protokol kesehatan dari kementerian kesehatan Iran demi mengatasi penyebaran Covid-19.  (RA)

Tags