Pasukan Quds IRGC; AS Bakal Menyesal Jika Rusak Keamanan Regional
Wakil komandan pasukan Quds IRGC menilai pergerakan terbaru Amerika di Irak sebagai tindakan pengobaran ketegangan dan memperingatkan jika Amerika merusak keamanan kawasan, Washington pasti akan menyesal.
"Pergerakan dan langkah ini berpotensi mengobarkan perang di kawasan," papar Mohammad Hejazi Selasa (5/1/2021) seraya menyinggung pergerakan militer terbaru Amerika di kawasan seperti dilaporkan Iranpress.
Wakil komandan pasukan Quds IRGC ini terkait pidato terbaru Sekjen Hizbullah Lebanon, Sayid Hasan Nasrullah mengatakan, "Sikap pasukan Quds IRGC sama seperti sikap Sayid Hasan Nasrullah."
Sayid Hasan Nasrullah Ahad malam di peringatan gugurnya komandan muqawama di pidatonya kepada Amerika dan Israel beserta sekutunya mengatakan, "Ketika kalian meneror para komandan muqawama, kebangkitan berbagai bangsa semakin besar dan komitmen terhadap kebenaran kian kuat."
Syahid Qasem Soleimani, mantan komandan pasukan Quds IRGC dan Abu Mahdi al-Muhandis, mantan wakil komandan al-Hashd al-Shaabi Irak bersama delapan orang lainnya Jumat (3/1/2020) dini hari gugur syahid dalam sebuah serangan teror militer Amerika di dekat bandara udara Baghdad. Aksi teror ini dilancarkan atas instruksi langsung Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Kejahatan Amerika terhadap komandan muqawama mendorong anggota parlemen Irak meratifikasi draf pengusiran tentara asing dari negara mereka. Ini menunjukkan babak baru perjuangan rakyat Irak terhadap penjajah Amerika Serikat. (MF)