Cegah COVID-19, Iran Larang Masuk Traveler dari 32 Negara
(last modified Sun, 28 Feb 2021 17:44:27 GMT )
Mar 01, 2021 00:44 Asia/Jakarta
  • Bandara Internasional Imam Khomeini ra Tehran.
    Bandara Internasional Imam Khomeini ra Tehran.

Pemerintah Iran memberlakukan larangan masuk bagi penumpang dari 32 negara dengan risiko tinggi penyebaran virus Corona dan varian barunya.

Seperti dilaporkan IRIB, juru bicara Organisasi Penerbangan Sipil Iran, Mohammad Hassan Zibakhsh pada Minggu (28/2/2021), mengatakan penumpang yang tiba secara langsung atau tidak langsung dari 32 negara dengan risiko tinggi akan dilarang memasuki Iran.

“Penumpang yang datang dari salah satu dari 32 negara atau orang yang telah tinggal di salah satu negara tersebut selama lebih dari empat jam dalam dua minggu terakhir dilarang memasuki Iran,” ujarnya.

Daftar negara dengan risiko tinggi penyebaran Covid-19 adalah Inggris, Angola, Afrika Selatan, Argentina, Bolivia, Botswana, Brasil, Burundi, Tanjung Verde, Chili, Kolombia, Republik Demokratik Kongo, Ekuador, Kerajaan Eswatini, Guinea Prancis, Lesotho, Guyana, Malawi, Mauritania, Mozambik, Namibia, Panama, Paraguay, Peru, Rwanda, Republik Seiselensa, Suriname, Tanzania, Uruguay, Venezuela, Zambia, dan Zimbabwe.

“Warga Iran dan asing yang ingin datang ke Iran wajib menunjukkan surat hasil negatif tes RT-PCR yang valid dalam bahasa Inggris dan diambil dalam waktu maksimal 96 jam sebelum keberangkatan,” pungkas Hassan Zibakhsh. (RM)

Tags